Pesan-Pesan Terakhir Paus Fransiskus, Serukan Keadilan Bagi Rakyat Gaza

21 Apr 2025 21:32 WIB

thumbnail-article

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada 21 April 2025, setelah berjuang melawan pneumonia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di seluruh dunia, terutama bagi umat Katolik.

Sebelumnya, Paus Fransiskus tampil di hadapan publik untuk terakhirnya pada misa Paskah 20 April 2025. Saat itu, Sri Paus masih sempat memberikan pesan semangat dan harapan kepada umatnya.

Sebagai pemimpin spiritual, Paus Fransiskus selalu berusaha untuk menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan dan terabaikan. Ia menyadari tanggung jawab untuk menggugah kesadaran dunia tentang pentingnya keadilan dan dukungan bagi mereka yang mengalami ketidakberdayaan.

Menjelang akhir hayatnya, Paus Fransiskus menunjukkan keteguhan untuk menyerukan perdamaian di berbagai belahan dunia yang tengah berkonflik, termasuk Gaza. Ia mengajak masyarakat untuk tetap percaya pada kekuatan dialog dan kolaborasi demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan aman bagi semua.

Berikut pesan-pesan terakhir yang diserukan oleh Paus Fransiskus menjelang akhir hayatnya.

Situasi kemanusiaan di Gaza

Paus Fransiskus menunjukkan komitmen dan perhatian khusus terhadap situasi konflik di Gaza. Dalam pesan-pesannya yang disampaikan menjelang akhir hayatnya, Paus Fransiskus menekankan pentingnya perdamaian dan kebutuhan untuk mengakhiri konflik bersenjata yang berkepanjangan.

Dalam pesan Paskah terakhirnya, ia menyerukan agar tindakan kekerasan segera dihentikan dan gencatan senjata dilakukan. Ia menyaksikan dengan penuh keprihatinan terkait kekerasan terus berlanjut, menimbulkan kerugian nyawa dan kehancuran yang tidak terhitung di Gaza.

Paus Fransiskus juga menyoroti situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza. Keterbatasan akses terhadap pangan, tempat berlindung, dan layanan kesehatan di wilayah tersebut semakin memperparah tantangan yang dihadapi oleh warga sipil. Paus mendesak seluruh komunitas internasional untuk bekerja sama dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk meringankan beban yang ditanggung oleh rakyat Gaza.

Isu di Ukraina, Yaman, Myanmar dan Timur Tengah

Paus Fransiskus menaruh perhatiannya tidak hanya pada Gaza, tetapi juga konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Yaman. Ia menggambarkan penderitaan yang dialami oleh rakyat di daerah konflik dan menekankan pentingnya penyelesaian damai yang adil untuk semua.

Ia juga mengungkapkan kepedulian terhadap penderitaan rakyat Myanmar, serta umat Kristiani yang terpinggirkan di seluruh Timur Tengah. Dengan demikian, ia mengajak semua pihak untuk mencari jalan keluar yang inklusif dan berkeadilan tanpa mengabaikan siapa pun.

Warisan Paus Fransiskus

Perjuangan Paus Fransiskus untuk keadilan menjadi bagian dari warisannya yang paling berharga. Ia meyakini bahwa semua orang, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan hak asasi manusia yang sama.

Sebagai pemimpin gereja, ia berjuang untuk memberikan suara kepada kelompok-kelompok yang sering kali terpinggirkan dalam masyarakat. Melalui tuturnya yang welas asih, Sri Paus berupaya menghapuskan ketidakadilan dan penindasan yang dirasakan oleh kaum marginal. Pesan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk melindungi yang lemah dan mendorong hak-hak yang adil di mana saja.

Warisan Paus Fransiskus akan dikenang sebagai penegakan nilai-nilai kasih, keadilan, dan perdamaian. Sosoknya menjadi panutan dan inspirasi bagi banyak orang untuk tidak hanya memahami ajaran cinta kasih, tetapi juga mengimplementasikannya dalam tindakan sehari-hari.

Bagi umat Katolik serta umat beragama lainnya di seluruh dunia, Paus Fransiskus akan terus diingat karena ketulusan dan keberaniannya dalam menyuarakan kebenaran. Kenangannya akan terus hidup dalam doa dan harapan, memberikan dorongan kepada umat untuk terus berjuang demi perdamaian dunia.

Selamat jalan, Sri Paus.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER