Pneumonia pada Lansia: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

28 Apr 2025 12:05 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi pneumonia pada lansia. (Freepik) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang dapat mengancam nyawa, terutama pada lansia. Dengan bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi menurun, sehingga pneumonia bisa berkembang menjadi kondisi serius.

Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi pneumonia pada kelompok usia ini, termasuk penyebab, gejala, komplikasi, dan langkah-langkah pencegahannya.

Penyebab pneumonia pada lansia

Penurunan sistem imun

Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan lansia lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia. Dengan daya tahan tubuh yang tidak optimal, virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat dengan mudah menginvasi paru-paru.

Penyakit komorbid

Banyak lansia yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit-penyakit ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya pneumonia.

Lingkungan dan kebiasaan yang berisiko

Lingkungan tempat tinggal yang dipenuhi polusi atau tempat yang padat dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. Selain itu, kebiasaan merokok juga menjadi faktor risiko signifikan, karena asap rokok dapat merusak saluran pernapasan, mempermudah mikroorganisme untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

Gejala pneumonia pada lansia

Gejala pneumonia pada umumnya meliputi batuk, demam, nyeri dada, dan sesak napas. Namun, pada lansia, gejala ini mungkin tidak selalu muncul dengan jelas. Mereka sering mengalami kelemahan yang ekstrem dan mungkin tampak lesu.

Lansia sering kali tidak menunjukkan gejala khas pneumonia seperti demam tinggi. Sebagai gantinya, mereka mungkin mengalami kebingungan, inkontinensia urine (sulit menahan buang air kecil), dan penurunan nafsu makan. Perubahan dalam perilaku seperti kebingungan atau deliri juga harus diwaspadai, karena ini bisa menjadi tanda bahwa pneumonia telah berkembang.

Karena gejala pneumonia pada lansia bisa berbeda dari gejala pada orang yang lebih muda, perhatian terhadap perubahan kecil dalam kesehatan sangat penting. Jika seorang lansia mulai menunjukkan tanda-tanda aneh atau berbeda, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

Potensi komplikasi akibat pneumonia

Risiko bakteremia dan infeksi

Salah satu komplikasi serius dari pneumonia adalah bakteremia, yaitu ketika bakteri memasuki aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh dan berpotensi menyebabkan kegagalan organ.

Kesulitan bernapas

Pneumonia dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang signifikan, membuat pasien membutuhkan terapi oksigen atau bahkan ventilator bila kondisi tersebut parah. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan perhatian medis segera.

Efusi pleura

Efusi pleura, di mana cairan mengumpul di rongga antara paru-paru dan dinding dada, bisa terjadi akibat pneumonia. Jika cairan terlalu banyak, tindakan medis seperti drainase mungkin diperlukan untuk meringankan tekanan pada paru-paru.

Strategi pencegahan pneumonia pada lansia

Vaksinasi dan kebersihan diri

Vaksinasi pneumonia adalah langkah pencegahan yang kritis bagi lansia. Vaksin ini membantu melindungi tubuh dari bakteri penyebab pneumonia. Selain itu, menjaga kebersihan tangan secara rutin juga dapat mencegah penyebaran infeksi.

Gaya hidup sehat dan pola makan berimbang

Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk pola makan bergizi seimbang sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lansia disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, serta rutin berolahraga jika kondisi fisik mengizinkan.

Menghindari faktor risiko lingkungan

Menghindari lingkungan yang berisiko tinggi seperti area yang banyak polusi udara dan mengurangi interaksi dengan orang yang sakit sangat penting bagi lansia. Menggunakan masker di tempat umum dapat memberikan perlindungan tambahan.

Dengan pemahaman yang baik tentang pneumonia serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko pneumonia pada lansia dapat diminimalisasi. Waspadai gejala yang muncul dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER