Polisi Usut Kasus Pemerkosaan Anak di Brebes oleh Enam Orang yang Dimediasi LSM di Rumah Kades

17 Januari 2023 23:01 WIB

Narasi TV

Ilustrasi lawan kekerasan seksual/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

 
Malang betul nasib WD, anak perempuan berusia 15 tahun di Kecamatan Tanjung, Brebes.
 
Malam hari Desember 2022 lalu, WD dijemput oleh dua orang pria menggunakan sepeda motor. Ia lalu dibawa ke sebuah rumah kosong. Di sana telah menanti empat orang lainnya.
 
Mereka lalu mencekoki WD dengan minuman keras. Tak cukup di situ WD juga diperkosa bergiliran oleh enam pria tersebut.
 
Esok paginya WD diantar pulang. Ia lalu menceritakan peristiwa memilukan itu kepada sang ibu.
Namun di akhir Desember 2022 sebuah LSM mempertemukan WD dan para pelaku di rumah kepala desa setempat. Keluarga pelaku maupun keluarga WD selaku korban bersepakat menempuh "jalan damai".
 
Dalam perjanjian, keluarga korban tidak akan menuntut persoalan ini ke jalur hukum dan menerima imbalan uang kompensasi dari para keluarga pelaku.
 
Kepala Bagian Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Brebes Iptu Puji Haryati dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan dalam mediasi yang disaksikan sejumlah tokoh masyarakat itu, keluarga korban juga diminta menandatangani surat perjanjian yang isinya tidak akan melaporkan perkara itu ke polisi.
 
Namun kasus ini terendus oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kota Brebes (DP3KB). Mereka kemudian mendatangi keluarga WD untuk memberikan pendampingan.
 
Pada 14 Januari 2023, Polres Brebes menerima laporan pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan enam pelaku.
 
Lalu pada 17 Januari 2023 Polres Brebes Jawa Tengah mengatakan akan tetap menyelidiki kasus ini meski telah ada perjanjian antara keluarga korban dan keluarga pelaku.
 
Puji mengatakan Satreskrim Polres Brebes telah menindaklanjuti dengan mendatangi korban serta mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.

Selain itu, menurut dia, penyidik juga sudah melakukan visum et repertum terhadap korban.
 
"Perkembangan kasus ini akan kami sampaikan pada kesempatan pertama," katanya.
 
Kepada masyarakat Brebes, ia mengimbau untuk segera melaporkan jika mengetahui terjadinya tindak kekerasan seksual atau pidana lainnya ke kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
 
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR