Profesi jurnalistik termasuk profesi yang menarik untuk dicoba. Apalagi jika kamu memiliki kemampuan menulis, public speaking, dan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
Walau begitu, profesi jurnalistik tidak hanya sebatas pada kemampuan itu saja.
Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan peristiwa setiap harinya.
Kegiatan tersebut mulai dari menyiapkan, menyunting, hingga menulis berita. Hal terpenting yang harus dilakukan dalam kegiatan jurnalistik adalah verifikasi pernyataan dan fakta.
Tugas dan tanggung jawab
Sebagai seorang jurnalis, berikut tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan:
- Menerima siaran pers.
- Meneliti artikel atau dokumen.
- Membangun relasi dan memelihara koneksi.
- Mewawancarai narasumber.
- Menulis dan mengedit berita atau artikel.
- Menghadiri acara penting yang mampu dijadikan informasi.
- Mengoreksi kesalahan.
- Memverifikasi pernyataan dan fakta.
- Mengikuti perkembangan hukum privasi, penghinaan, dan pencemaran nama baik dalam pers atau media massa.
Kode Etik Jurnalistik
Sebagai sebuah profesi, jurnalistik juga memiliki kode etik yang harus dijalankan.
Kode Etik Jurnalistik ini merupakan sekumpulan prinsip moral berupa peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh wartawan.
Artinya, kode etik jurnalistik berfungsi sebagai landasan moral dan etika bagi seorang wartawan untuk menjalankan tanggung jawab sosial.
Landasan kode etik ini mengacu pada kepentingan publik. Hal ini karena kebebasan pers adalah kebebasan yang tidak mencederai kepentingan publik dan melanggar hak asasi warga negara.
Kode Etik Jurnalistik disusun oleh Dewan Pers sebagai lembaga independen yang melindungi kemerdekaan pers berdasar UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Apabila wartawan kedapatan melanggar kode etik jurnalistik, maka sanksi akan diberikan oleh organisasi profesi wartawan atau perusahaan pers.
Kode etik ini berisi 11 pasal yang harus ditaati oleh wartawan selama menjalankan profesinya. Kamu bisa mengakses Kode Etik Jurnalistik di sini.
Jenis profesi jurnalistik
Profesi jurnalistik tidak harus berada di depan layar televisi atau menulis artikel saja. Berikut jenis-jenis profesi di bidang jurnalistik:
1. Pemimpin Redaksi
Pemimpin redaksi adalah profesi jurnalistik yang bertanggung jawab terhadap mekanisme atau aktivitas jurnalistik setiap harinya.
Pemimpin redaksi akan mengawasi keseluruhan rubrik tempatnya bekerja, serta bertanggung jawab membuat kebijakan dan menulis tajuk rencana.
2. Redaktur
Redaktur adalah profesi yang bertugas mengedit naskah berita sebelum ditayangkan.
Biasanya posisi redaktur diberikan pada lebih dari satu orang dan bertanggung jawab atas rubrik yang dipegangnya.
3. Presenter berita
Presenter berita atau news anchor adalah profesi jurnalistik yang bertugas melaporkan berita melalui siaran televisi atau radio.
Presenter bisa menyampaikan informasi di studio maupun di lapangan. Selain percaya diri di depan kamera, seorang presenter juga harus mampu mewawancarai narasumber.
4. Wartawan foto (photo journalist)
Wartawan foto adalah profesi jurnalistik yang berusaha menyampaikan informasi lewat foto yang diambilnya.
Oleh karena itu, foto yang dihasilkan harus memiliki nilai berita, tidak hanya sekadar memotret saja.
5. Penulis naskah berita (scriptwriter)
Scriptwriter juga merupakan bagian dari profesi jurnalis. Penulis naskah berita bertugas membuat naskah yang mengandung unsur informatif dan hiburan.
Biasanya scriptwriter ini dibutuhkan untuk media yang bersifat audio atau audiovisual.
6. Program director
Program director adalah profesi jurnalistik yang mengontrol pembuatan konten oleh station manager dan bawahannya.
Program director bertanggung jawab menyusun strategi agar kontennya dapat menghasilkan keuntungan bagi media yang bersangkutan.
7. Tim kreatif
Tim kreatif adalah profesi jurnalistik yang bertugas merencanakan dan mengeksekusi ide kreatif untuk dijadikan konten di media. Konten tersebut dapat berupa konten promosi atau iklan.
Apakah kamu tertarik menggeluti profesi jurnalistik?
KOMENTAR
Latest Comment