Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purgawandhi merombak sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)Salah satunya adalah Allan Tandiono yang ditunjuk menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian pada Jumat, 9 Mei 2025.
“Pelantikan ini merupakan bagian dari pengembangan serta penyegaran organisasi dengan menyesuaikan kebutuhan sumber daya manusia,” kata Dudy, dikutip dari keterangan resmi.
Dudy percaya jika para pejabat yang ia lantik hari ini memiliki pengalaman mumpuni, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi. Ia optimistis para pejabat tersebut berkontribusi bagi kemajuan Kementerian Perhubungan. Lantas seperti apa latar belakang Allan Tandiono.
Profil Allan Tandiono
Allan Tandiono memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam dunia perkeretaapian Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Direktur Jenderal Perkeretaapian, ia pernah menjabat sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sejak tahun 2021. Dalam posisi ini, ia terlibat dalam pengelolaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sebelum bergabung dengan KCIC, Allan juga menjabat sebagai Direktur PT LRT Jakarta pada tahun 2019. Pengalaman tersebut meliputi tanggung jawab dalam pengoperasian dan pengembangan Light Rail Transit yang menjadi bagian penting dari sistem transportasi publik di Jakarta.
Selain itu, dia juga memiliki pengalaman bekerja di Land Transport Authority di Singapura yang membuatnya memiliki fondasi yang kuat dalam transportasi massal.
Allan Tandiono juga aktif dalam organisasi profesi. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Transportasi Massal Perkotaan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk periode 2021-2024.
Dalam peran ini, ia berkontribusi dalam pengembangan kebijakan transportasi yang mendukung pertumbuhan sektor transportasi massal yang lebih baik di Indonesia.
Rekam Jejak Pendidikan Allan Tandiono
Allan Tandiono meraih gelar Sarjana Teknik dari National University of Singapore. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan meraih gelar Master of Science di Nanyang Technological University serta University of Manchester.
Selain pendidikan formal, Allan juga mengantongi sertifikasi dari McKinsey Management Program yang diperoleh pada tahun 2021. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya memiliki pengetahuan teknis tetapi juga kemampuan manajerial yang diperlukan untuk memimpin proyek-proyek besar dalam perkeretaapian.
Allan menggantikan M. Risal Wassal dalam posisi ini. Sebelumnya, Risal memiliki pengalaman yang juga mumpuni dalam pengelolaan perkeretaapian, sehingga harapan untuk melanjutkan dan meningkatkan proyek-proyek yang ada di bawah kepemimpinan Allan cukup tinggi.
Dalam pernyataannya setelah dilantik, Allan menyampaikan komitmen untuk memajukan sektor perkeretaapian di Indonesia. Ia berharap dapat membawa inovasi yang akan menguntungkan masyarakat, serta meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam sistem transportasi kereta api di tanah air.