Advertisement

Profil Coco Gauff, Petenis Muda yang Raih Juara pada US Open 2023

11 September 2023 15:45 WIB

thumbnail-article

Petenis Coco Gauf. Sumber: The New Yorker. .

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Nama Coco Gauff belakangan ini menjadi pembicaraan usai meraih gelar juara pada ajang Grand Slam US Open 2023 cabang olahraga tenis. Berikut profil Coco Gauff, petenis muda yang berhasil meraih gelar juara pada US Open 2023.

Coco Gauff lahir pada 13 Maret 2004 di Delray Beach, Florida. Ia adalah petenis profesional yang lahir dari keluarga atlet. Pasalnya, ayah Gauff, Corey adalah pebasket Divisi I di Georgia State University. Sementara ibunya, Candi adalah pesenam yang mengikuti atletik Divisi I di Florida State University.

Ayah dan ibu Gauff sangat suportif dalam mendukung karier anaknya. Mereka memilih meninggalkan pekerjaan di Georgia demi pelatihan dan karier tenis Gauff. Mereka pun kembali ke Delray Beach, Florida. 

Sejak usia 6 tahun, Gauff sudah tekun bermain tenis. Kemudian pada usia 10 tahun, Gauff pergi ke Perancis dan berlatih bersama Patrick Mouratoglou, pelatih atlet Serena Williams. Ia terus berlatih bersama Mouratoglou meskipun Corey tetap menjadi pelatih utama Gauff.

“Jadilah atlet yang berpengetahuan luas, pelajari olahraga lain,”pesan Corey kepada Gauff, dikutip dari Biography.

Tak heran jika Gauff pun mencoba beberapa olahraga seperti senam, sepak bola, basket, dan lari. Hingga kini, Gauff memilih untuk fokus bermain tenis. Corey pun berpesan pada Gauff agar terus berkembang sebagai seorang atlet total.

Karier profesional Gauff

Pada Januari 2019, Gauff menyampaikan cita-citanya ingin menjadi salah satu dari 100 pemain peringkat teratas di Women’s Tennis Association (WTA). Kala itu, dirinya berada pada peringkat ke-685.

Juni 2019, Gauff bergegas ke London usai menerima slot wild card untuk bermain di Wimbledon. Ia bertanding dengan Venus Williams, saudara perempuan Serena Williams. Mereka berdua adalah idola Gauff. Dalam pertandingan tersebut, Gauff keluar sebagai pemenang.

Oleh karena ketekunannya, Gauff berhasil meraih gelar WTA di Linz Open Austria pada Oktober 2019. Ia juga berhasil mewujudkan impiannya menjadi salah satu dari 100 pemain teratas WTA.

Pada tahun 2020, Gauff sempat berbagi dalam sebuah esai. Ia menceritakan peristiwa dibalik kesuksesannya dalam Wimbledon tahun 2019. Ia sempat mengalami tekanan sehingga membuatnya harus berjuang melawan depresi sekitar satu tahun.

“Saya menyadari bahwa saya harus mulai bermain untuk diri saya sendiri dan bukan orang lain. Saya menjadi lebih kuat dan mengenal diri saya lebih baik dari sebelumnya,”ujar Coco Gauff, dilansir dari Biography.

Seperti diketahui, Coco Gauff berhasil merebut titel Grand Slam perdana usai mengalahkan Aryna Sabalenka di final US Open 2023. Ini akan mendongkrak rating Coco Gauff ke peringkat ketiga. Sementara Sabalenka harus menunggu titel Grand Slam kedua usai menjadi juara di Australia Open 2023.

Gauff sempat kalah di set pertama. Namun, pada set kedua, Gauff mencoba pendekatan yang berbeda. Di satu sisi, Sabalenka sering melakukan kesalahan. Kepercayaan diri Sabalenka yang menurun ini membuat Gauff semakin bersemangat merebut set kedua. Ia pun unggul 6-3 dari Sabalenka.


Dengan penuh percaya diri, Gauff semakin totalitas dalam set ketiga. Apalagi Sabalenka tampak belum bisa move on dari permainannya di set sebelumnya. Meski begitu, Gauff berhasil meraih kemenangan 6-2 dalam set terakhir final US Open sekaligus gelar pertama ajang Grand Slam.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement