Komisi I DPR RI telah menyetujui pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan pada Senin (13/11/2023).
"Komisi I DPR RI memberikan persetujuan untuk menunjuk Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," ujar ketua Komisi I Muetya Hafid, dikutip dari Antara.
Setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan, penunjukkan Agus Subiyanto disetujui oleh 9 fraksi yang tergabung dalam Komisi I.
Dengan persetujuan DPR tersebut, Agus Subiyanto akan menggantikan Panglima TNI Yudo Margono yang pensiun pada 26 November mendatang.
Sebelumnya, nama Agus Subiyanto diusulkan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (31/10) lalu.
Pengusulan tersebut dilakukan Jokowi tersebut dilakukan setelah Agus Subiyanto dilantik–juga oleh Jokowi–menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara pada Kamis (25/10) seminggu sebelumnya.
Agus ditunjuk sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrachman yang telah memasuki masa pensiun.
Tercatat, Jenderal Agus Subiyanto baru menjabat sebagai KSAD selama enam hari sebelum diusulkan untuk menjadi Panglima TNI oleh Jokowi.
Profil Jenderal Agus Subiyanto
Agus adalah lulusan Akademi Militer tahun 1991 dari cabang infanteri. Sebelum menjadi KSAD, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat sejak awal tahun 2022.
Secara pribadi, Agus tidaklah asing bagi lingkungan Jokowi. Pada tahun 2009, ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo, Agus menjabat sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta.
Dengan pangkat bintang satu, Agus juga pernah menjabat sebagai Danrem 061/Suryakencana (Bogor) pada tahun 2020, yang mencakup wilayah Istana Negara Bogor.
Setelah itu, Agus dinaikkan pangkatnya menjadi bintang dua dan menjadi bagian dari lingkungan Istana Kepresidenan.
Agus juga memimpin Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selama periode 2020-2021.
Kemudian, ia menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi pada Agustus 2021. Dari jabatan ini, ia ditunjuk sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada awal tahun 2022.
Selain itu, Agus pernah menjabat sebagai Danrem 132/Tadulako pada tahun 2017-2018. Jabatan-jabatan lain yang pernah diemban oleh Agus meliputi Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad pada tahun 2011, Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan pada tahun 2014, Dosen madya di Seskoad, dan Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya pada tahun 2016.
Jika nama Agus disetujui dan dilantik sebagai Panglima TNI, maka kepemimpinan di dua lembaga penegak hukum utama, yaitu TNI dan Polri, akan dipegang oleh dua tokoh yang memiliki hubungan erat dengan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Polri dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang pernah menjabat sebagai Kapolres Surakarta ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Listyo juga pernah menjadi ajudan presiden pada tahun 2014.