Profil Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol yang Bercita-cita Bangun Seribu Masjid

10 Jan 2023 14:01 WIB

thumbnail-article

Direktur Utama Podjok Halal Jusuf Hamka. ANTARA/Livia Kristianti/aa.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Jusuf Hamka merupakan pengusaha muslim keturunan Tionghoa yang banyak dikenal sebagai bos jalan tol. 

Ia pernah tercatat menduduki jabatan penting sebagai Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), salah satu kontraktor swasta yang banyak terlibat di pembangunan jalan tol di tanah air.

Tidak hanya itu, sejumlah jabatan mentereng pernah ia emban, di antaranya penasihat kelompok usaha Sinar Mas, komisaris PT Artha Graha Investama Tbk., dan komisaris independen dan penasihat perusahaan otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk.

Selain itu pria yang akrab disapa Babah Alun tersebut juga tercatat pernah menjadi komisaris independen dan penasihat televisi swasta nasional PT Indosiar Visual Mandiri. Lalu dan komisaris independen perusahaan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa.

Jusuf Hamka memiliki nama lengkap Mohammad Jusuf Hamka dan lahir pada 5 Desember 1957 di Jakarta dengan orang tua asli Samarinda.

Merupakan seorang mualaf

Jusuf Hamka sebenarnya memiliki nama asli Alun Josep. Ia mengubah namanya menjadi Mohammad Jusuf Hamka setelah menjadi mualaf pada 1981.

Nama Islam tersebut diberikan oleh Buya Hamka, ulama sekaligus sastrawan, yang membimbingnya Jusuf Hamka mengucapkan kalimat syahadat.

Perpindahan agamanya itu tak membuat ia ditolak oleh keluarga, ia tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa terpelajar.

Ayahnya merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta bernama Dr. Joseph Suhaimi, S.H atau dikenal juga dengan nama Jauw To Tjiang. Sementara ibunya merupakan seorang guru bernama Suwanti Suhaimi atau dikenal juga dengan nama Siaw Po Swan.

Meskipun lahir dari pasangan berpendidikan, Jusuf Hamka tidak menamatkan gelar sarjananya, kendati menjadi mahasiswa di sejumlah universitas.

Jusuf Hamka pernah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Bisnis Administrasi Columbia College Kanada, hingga Administrasi Negara Fisip Universitas Jayabaya, semua pendidikan tersebut tidak ia luluskan.

Tidak kaya dari lahir

Jauh sebelum namanya terkenal seperti sekarang, masa kecil Jusuf Hamka terbilang keras, ia menghabiskan masa kecilnya di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Sepulang sekolah, dia seringkali diharuskan menghabiskan waktunya untuk berjualan berbagai jenis jajanan seperti es Mambo dan kacang-kacangan yang dibungkus menggunakan plastik di sekitar Masjid Istiqlal.

Setelah sukses menjadi pengusaha, Jusuf Hamka memiliki cita-cita untuk membangun 1.000 masjid berdesain oriental di seluruh Indonesia. Ia mengaku ingin menyatukan kebhinekaan antara Islam dan Tionghoa dalam setiap ornamen masjid yang dia bangun.

Akan tetapi, dalam program wawancara “Helmy Yahya Bicara”, pria 65 tahun tersebut mengaku mengurungkan niatnya setelah mendapatkan nasihat dari Sofyan Djalil, mantan menteri pembangunan 2015-2016.

Jusuf Hamka menyebutkan bahwa Sofyan Djalil menilai membangun 1.000 masjid merupakan hal yang mubazir dan lebih baik untuk membangun hal yang lebih berguna mengingat sudah begitu banyak masjid di Indonesia. 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER