Profil Muhammad Yusuf Ateh: Kepala BPKP yang Dilantik Jokowi dan Prabowo

19 Feb 2025 18:20 WIB

thumbnail-article

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh saat menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022). (Foto: ANTARA/Gilang Galiartha)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Prabowo Subianto melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Rabu (19/2/2025).

Ateh dilantik bersamaan dengan proses reshuffle Kabinet Merah Putih yang tengah dilakukan Prabowo.

Bertempat di Istana Negara Jakarta, Ateh dilantik sebagai Kepala BPKP bersama sejumlah pejabat lain, termasuk Brian Yuliarto yang dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).

Brian Yuliarto dilantik menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang diganti pasca timbulnya kontroversi di lingkungan Kemendikti Saintek beberapa waktu terakhir.

Selain Muhammad Yusuf Ateh dan Brian Yuliarto, Prabowo turut melantik Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP, Amalia Adininggar sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Sonny Harry Budiutomo sebagai Wakil Kepala BPS, dan Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.

Bagi Muhammad Yusuf Ateh sendiri, pelantikannya sebagai Kepala BPKP di era pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan periode keduanya mengemban jabatan tersebut. Ateh pertama kali menjabat Kepala BPKP di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Lantas, bagaimana rekam jejak pejabat lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Ini?

Profil Muhammad Yusuf Ateh

Muhammad Yusuf Ateh lahir di Jakarta pada 9 Agustus 1964. Akrab disapa Pak Ateh, ia merupakan Kepala BPKP periode 2020-2024 pada era pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Ateh memang tak asing dengan bidang manajemen dan keuangan. Sejak mula, riwayat pendidikannya lekat dengan bidang tersebut.

Ateh merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun 1986. Kala itu, Ateh mendapatkan gelar Diploma Tiga (D3) dari sekolah kedinasan tersebut.

Pada 1992, ia kembali meneruskan studinya di STAN untuk mendapatkan gelar Diploma Empat (D4).

Lalu, pada tahun 2001, ia meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of Adelaide, Australia. Belum lama ini, tepatnya pada 2020, ia memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia.

Karier Ateh sebelum jadi Kepala BPKP

Muhammad Yusuf Ateh memulai kariernya sebagai auditor di BPKP setelah lulus dari STAN. Pada tahun 1992, ia mendapat promosi sebagai Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP.

Dari BPKP, kariernya sebagai pegawai pemerintah kemudian berlanjut di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Tepatnya pada 2009, ia diberi amanah untuk menjabat sebagai Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, serta menjabat sebagai Inspektur dan Deputi Reformasi Birokrasi.

Selain itu, Muhammad Yusuf Ateh juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) pada tahun 2019 dan sempat bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal pembentukan lembaga anti-rasuah tersebut.

Penunjukan sebagai Kepala BPKP

Ateh pertama kali ditunjuk sebagai Kepala BPKP pada 5 Februari 2020. Kala itu, Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo memberinya tugas untuk mengepalai lembaga pengawasan tata kelola keuangan dan pembangunan instansi pemerintahan tersebut.

Selain ditunjuk sebagai Kepala BPKP, Jokowi juga sempat menunjuknya menjadi Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK periode 2024-2029 pada Mei 2024 lalu.

Ketika jabatannya di BPKP habis pada 2024, Ateh masih dipertahankan sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP.

Kemudian, pada Rabu (19/2), Ateh kembali dilantik Prabowo mengemban tugas pengawasan tata kelola keuangan dan pembangunan tersebut untuk kedua kalinya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER