Lagu "Bayar Bayar Bayar" milik band Sukatani ditarik dari berbagai platform musik, dan kedua personelnya meminta maaf kepada Kapolri atas lagu ciptaannya tersebut.
Segera setelah permintaan maaf Sukatani diunggah di media sosial, warganet menyebarluaskan salinan lagu dan lirik "Bayar Bayar Bayar". Bahkan, dalam aksi Kamisan di depan Istana Negara pada Kamis (20/2/2025), peserta aksi menyanyikan lagu tersebut langsung di hadapan aparat kepolisian.
Lagu "Bayar Bayar Bayar" berbicara soal praktik pungutan liar yang kerap dilakukan oleh oknum polisi, bahkan dalam urusan-urusan administrasi.
Penarikan lagu "Bayar Bayar Bayar" menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat luas yang memandangnya sebagai pembatasan dalam seni dan kebebasan berekspresi.
Lantas, siapa sebenarnya Sukatani, band yang menciptakan lagu "Bayar Bayar Bayar" berisi kritik terhadap polisi?
Profil dan asal-usul Sukatani
Sukatani merupakan band beraliran punk yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Band ini didirikan pada bulan Oktober 2022 oleh dua personel, Alectroguy dan Twister Angel.
Sebelumnya, Twister Angel sudah dikenal sebagai vokalis di Purwokerto sejak tahun 2013, yang kemudian mengajak Alectroguy untuk membangun band ini berdasar pada keresahan mereka terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka.
Sejak kemunculannya, Sukatani berhasil memperoleh perhatian khusus di kalangan skena musik underground. Branding yang kuat dengan lirik yang penuh kritik sosial membuat mereka langsung dikenal di Purbalingga dan sekitarnya.
Musik dan ciri khas Sukatani
Sukatani mengusung genre punk dengan pengaruh dari new wave. Musik mereka sering kali terdengar bernuansa post-punk, yang dipelopori oleh cepatnya tempo dan lirik-lirik kritis.
Album debut mereka yang berjudul 'Gelap Gempita' dirilis pada Juli 2023, mencakup delapan lagu yang menggambarkan keprihatinan terhadap kondisi sosial dan politik.
Lirik lagu-lagu Sukatani tidak jarang mengangkat isu-isu sosial yang relevan seperti agraria, keadilan, dan perjuangan petani.
Penampilan mereka di atas panggung juga menjadi salah satu ciri khas. Alectroguy dan Twister Angel selalu mengenakan balaklava dan membagikan sayur-mayur sebagai simbol dukungan terhadap petani.
Baca Juga:Band Punk Sukatani Minta Maaf ke Kapolri soal Lagu 'Bayar Bayar Bayar', Seperti Apa Sih Liriknya?