4 Sholat Sunah Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan yang Bisa Dilakukan

14 Maret 2024 20:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi pelaksanaan salat qiyamul lail di masjid pada bulan Ramadan. (Sumber: Pexels/Vija Rindo Pratama)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Ramadhan adalah waktu yang penuh dengan keberkahan, terdapat banyak amalan sunah yang bisa dikerjakan, salah satunya qiyamul lail.

Qiyamul lail secara kebahasaan bermakna “berdiri (qiyam) di malam hari (al-lail)” dalam rangkaian ritual ibadah salat. Salat ini mencangkup setiap salat malam yang dimulai dari sejak terbenamnya Matahari sampai terbitnya fajar.

Oleh karenanya, yang termasuk dalam qiyamul lail adalah salat fardu Magrib dan Isya; salat rawatib qobliyah dan ba'diyah Maghrib dan Isya; salat Witir; dan salat Tahajud. 

Sementara di bulan Ramadan, salat Tarawih dan Witir yang biasanya dilakukan setelah salat Isya juga termasuk dalam amalam qiyamul lail.

Terkait kemuliaan qiyamul lail ini, Rasulullah saw. sampai menganjurkan setiap umatnya melakukan ibadah ini secara khusus pada malam-malam bulan Ramadan sebagai wasilah untuk mendapatkan ampunan Allah Swt.

Hal tersebut dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mengharap rida-Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim)

Qiyamul lail di bulan Ramadan

Berikut adalah amalan qiyamul lail yang bisa dikerjakan pada bulan Ramadan.

1. Salat qobliyah-ba’diyah Magrib Isya

Salat qobliyah Maghrib dan Isya adalah salat sunah dua rakaat yang dilakukan sebelum melaksanakan dua salat fardu tersebut.

Sementara salat ba’diyah Magrib dan Isya adalah salat sunah dua rakaat yang dilakukan setelah melaksanan dua salat fardu tersebut.

Dalil terkait pelaksanaan salat ba’diyah terdapat dalam hadis Nabi Muhammad saw. berikut:

بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة، بين كل أذانين صلاة لمن شاء   

Artinya, “Di antara dua azan (azan dan iqamah), di antara dua azan, di antara dua azan, ada kesunahan melakukan salat bagi yang berminat.”

Semetara dalil tentang pelaksanaan salat ba’diyah adalah sebuah riwayat hadis kesaksian sahabat Muhammad bin al-Munkadir yang termaktub dalam hadis Imam Bukhari dan Muslim berikut:

  صليت مع النبي صلى الله عليه وسلم ركعتين بعد العشاء  

Artinya, “Saya pernah salat dua rakaat setelah Isya bersama Nabi shalallahu alaihi wasallam.”

2. Salat Tarawih

Salat Tarawih merupakan salah satu amalan qiyamul lail yang dikerjakan pada bulan Ramadan. 

Salat Tarawih bisa dilakukan secara individu atau berjamaah, baik di masjid maupun di rumah dengan jumlah rakaat 8 atau 20.

3 Salat Tahajud

Salat Tahajud menjadi amalan qiyamul lail yang juga dapat dikerjakan pada bulan Ramadan.

Ibadah ini dikerjakan saat setelah tertidur dengan waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam hingga mendekati waktu salat Subuh.

Perintah melakukan ibadah sunah ini langsung diberikan oleh Allah Swt. melalui surah Al-Isra’ ayat 79, di mana Allah Swt. berfirman:

 وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS Al-Isra': 79).

Baca Selengkapnya

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR