Advertisement

Ramai-ramai Gen Z Kembali Pakai BlackBerry, Ada Apa?

19 June 2025 17:42 WIB

thumbnail-article

Ponsel BlackBerry. Sumber: Unsplash/Thai Nguyen.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

BlackBerry, ponsel yang dua dekade lalu menjadi merek paling diminati, kini kembali menarik perhatian generasi muda, khususnya Gen Z.

Melalui berbagai platform media sosial, mereka memperlihatkan ketertarikan yang mendalam terhadap perangkat yang dianggap sudah usang ini. Banyak anak muda yang menyingkirkan iPhone-nya dan beralih ke BlackBerry. Apa penyebabnya?

Rupanya, kembalinya tren BlackBerry muncul di tengah tren untuk mengurangi ketergantungan pada smartphone modern yang penuh dengan fitur dan aplikasi yang sering kali menyita waktu.

Banyak Gen Z menggunakan BlackBerry sebagai langkah untuk melakukan 'detoks digital'. Mereka memilih untuk meninggalkan smartphone dan beralih ke BlackBerry sebagai langkah untuk menarik perhatian kembali pada dunia nyata dan mengurangi tekanan media sosial.

Kembalinya teknologi retro

Kembali maraknya penggunaan BlackBerry menunjukkan kecenderungan masyarakat yang lebih luas untuk beralih ke teknologi retro. Gen Z, yang tumbuh dalam era digital yang super cepat, menemukan daya tarik baru pada teknologi yang menawarkan kesederhanaan, seperti ponsel flip atau BlackBerry.

Menariknya, banyak dari pengguna ini berhasil menemukan perangkat BlackBerry melalui berbagai situs jual beli seperti eBay, Facebook Marketplace, dan platform lain yang menawarkan barang bekas.

Kepuasan yang dihasilkan ketika menemukan dan menggunakan kembali perangkat ini sering diiringi dengan perasaan nostalgia. Banyak pengguna menyatakan bahwa BlackBerry tidak hanya menarik dari segi fungsi, tetapi juga menciptakan ikatan emosional terkait kenangan masa kecil. Ini membuat mereka merasa terhubung kembali dengan waktu yang lebih sederhana.

Problematika smartphone modern dan dampaknya

Menggunakan smartphone modern sering kali memicu masalah intrinsik. Penelitian menunjukkan bahwa banyak generasi muda mengalami kecanduan digital yang berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. Keluhan tentang perasaan terjebak dalam siklus media sosial, doomscrolling, dan tekanan untuk selalu terhubung menjadi semakin umum dijumpai.

Beralih ke perangkat yang lebih sederhana seperti BlackBerry menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjauh dari efek buruk smartphone. Dengan melepas aplikasi yang merusak konsentrasi dan menggantinya dengan ponsel yang hanya memiliki fungsi dasar komunikasi, banyak dari mereka merasa lebih leluasa dan tenang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Ketidakpuasan dengan smartphone saat ini

Ketidakpuasan dengan smartphone saat ini menciptakan dorongan untuk kembali ke perangkat yang lebih mendasar. Gen Z mengungkapkan rasa frustrasi terhadap aplikasi yang tidak lagi memberikan kebahagiaan atau kepuasan, melainkan justru meningkatkan kecemasan. Dengan BlackBerry, mereka merasakan kembali koneksi yang selama ini hilang dan dapat menjalani hidup yang tidak terfokus pada layar.

Peralihan ini memberikan manfaat sederhana tetapi signifikan, seperti kemudahan komunikasi tanpa gangguan. Banyak yang melaporkan bahwa penggunaan BlackBerry membantu mereka menemukan kembali kedamaian dan menyisihkan waktu untuk kegiatan lain yang lebih produktif dan bermakna dalam hidup mereka.

Apakah tren ini akan bertahan lama? Menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah. Namun, dengan banyaknya minat yang mampir ke dunia teknologi 2000an dan berbagi pengalaman di media sosial, tampaknya gerakan ini memiliki potensi untuk menjadi lebih dari sekadar tren sementara.

Dengan ketidakpuasan terhadap modernitas dan pencarian akan kesederhanaan yang lebih autentik, fenomena Gen Z yang kembali menggunakan BlackBerry menunjukkan bahwa terkadang, langkah mundur ke masa lalu bisa menjadi jalan untuk menemukan kembali diri yang lebih bahagia dan berfokus pada hal-hal yang lebih penting.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement