6 September 2023 18:09 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan perdana di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada Rabu pagi (6/9/2023).
Melansir tempo.co, Rocky terlihat tiba di gedung Bareskrim pada pukul 10.09 WIB. Dengan mengenakan kemeja biru muda dan denim, Rocky terlihat santai menyandang ransel abu-abunya.
Kedatangan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri tersebut dilakukan setelah sempat ditunda. Semula, Rocky dijadwalkan datang pada Senin (4/9) lalu.
Akan tetapi, Rocky dikabarkan tidak bisa hadir pada tanggal tersebut dan meminta Bareskrim Polri memundurkan jadwal pertemuan menjadi hari ini.
“Dari Tim Kuasa Hukum Rocky, hari ini yang bersangkutan tidak bisa hadir untuk pemeriksaan dan meminta pemeriksaan diundur tanggal 6 September,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, dilansir dari Antara.
Ketika datang ke Bareskrim, Rocky menyatakan bahwa dirinya tak dapat memenuhi panggilan klarifikasi pada 4 September karena harus mengisi kuliah.
“Saya kasih kuliah di pesantren Sukabumi. Jadi saya minta tolong Bareskrim ditunda,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung mendapat panggilan Bareskrim Polri setelah dilaporkan sejumlah pihak atas dugaan penyebaran berita bohong.
Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Raharjo Puro menyatakan bahwa penyidik gabungan Polda dan Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan klarifikasi saksi dan ahli
Djuhandhani menyampaikan total ada 24 laporan polisi yang diterima Polri terkait Rocky Gerung, sementara sudah ada berita acara interview dengan total 72 saksi dan 13 ahli.
Seluruh laporan yang diterima polisi tersebut terdiri dari 2 laporan di Bareskrim Polri, 3 laporan di Polda Metro Jaya, 11 laporan di Polda Kalimantan Timur, 3 laporan Polda Kalimantan Tengah, 3 polisi Polda Sumatera Utara, 2 polisi di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Telah di berita acara interview 72 saksi dan 13 saksi ahli,” jelas Djuhandhani, dikutip Antara.
Pelaporan tersebut merupakan buntut dari ucapan Rocky Gerung di hadapan buruh yang tengah melakukan demonstrasi di Gedung Islamic Center, Kota Bekasi pada 29 Juli 2023 lalu.
Dan juga pernyataannya mengkritik Presiden Joko Widodo di channel YouTube bersama Refly Harun.
Rocky dinilai oleh pelapor menyebarkan berita bohong tentang bahwa Presiden Joko Widodo melakukan penundaan Pemilu 2024, serta bahwa Jokowi tidak mendukung kaum buruh.
Tak hanya itu, salah satu pendiri Setara Institute tersebut juga dilaporkan atas ucapannya tentang lawatan Jokowi ke Tiongkok.
Terpisah, saat mendatangi Polri Rocky gerung merasa heran dan enggan merespons terlalu jauh dengan laporan yang menjeratnya.
Ia mengungkapkan bahwa presiden Joko Widodo menilai kasusnya ini hanya permasalahan kecil.
"Tanya pihak lain kenapa persoalan, ngapain gue yang jawab," kata Rocky saat di Bareskrim.
"Itu sudah dari sebulan lalu masalah itu. Kan saya nggak ada apa-apa dengan Pak Jokowi. Kata Pak Jokowi masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar Polri. Nggak apa-apa lah entar tunggu aja abis selesai," tambahnya, dikutip dari Kompas.com.
KOMENTAR
Latest Comment