Pemerintah melalui Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani memberikan kode jika proses negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple kesepakatan investasi antara kedua pihak hampir selesai, hal ini berarti Apple bisa menjual iPhone 16 di Indonesia dalam waktu dekat.
"Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi. Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan," kata Rosan, Kamis (23/1/2025) mengutip laporan Reuters.
Proses Negoissasi Apple dengan Pemerintah Indonesia.
Proses negosisasi Perusahaan Raksasa teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat ini dengan pemerintah Indonesia sudah lama, sebelumnya di awal Januari lalu. Vice President of Global Policy Apple Nick Amman bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang
Negosisasi tersebut berkaitan dengan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar Apple bisa melakukan penjualan produk terbarunya iPhone 16 secara resmi di Indonesia.
Pemerintah Indonesia mendorong Apple untuk menggunakan skema investasi yang pertama atau pembangunan fasilitas produksi/pabrik.
Adapun hingga 2023, Apple mengambil opsi skema investasi ketiga, yaitu skema inovasi dengan mendirikan Apple Academy.
"Pertimbangan kami dalam mendorong Apple untuk mengambil opsi skema pembangunan pabrik adalah agar tercipta lapangan kerja dari investasi tersebut," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (6/1/2025). Mengutip Antara.
Kebijakan ini dirancang untuk mendukung perkembangan industri dalam negeri sekaligus memastikan perangkat yang beredar mengandung komponen lokal yang memadai.
“Apple sendiri belum menyelesaikan utang investasi periode 2020-2023 sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp158 miliar. Oleh karena itu, sertifikat TKDN belum dapat diberikan” ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif.
Terbaru, Kemenaterian Perindustrian membuka suara terkait rencan Apple yang ingin membuka abrik bernilai US$1 miliar atau Rp16,18 triliun (Kurs Rp16.188 per dolar AS) di Batam untuk produksi AirTag, aksesoris iPhone.
Menurut Febri meskipun nilai investasi Apple mencapai Rp16 triliun, nilai riil investasi Apple itu katanya hanya akan mencapai US$200 juta atau Rp3,2 triliun.
"Berdasarkan assessment teknokratis kami, nilai riil investasi pabrik AirTag Apple di Batam hanya US$200 juta. Nilai ini tentu jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai investasi US$1 miliar dalam proposal yang disampaikan Apple kepada kami," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/1/2025).
Hingga artikel ini dibuat, kemunculan iPhone 16 series di Indonesia masih belum ada sinyal hadir di Indonesia dan belum terdaftar dan muncul dalam sertifikat TKDN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta sertifikasi perangkat Pos dan Telekomunikasi (Postel) dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Namun jika melihat pembahasan diawal, kehadiaran iPhone 16 series di Indonesia terlihat ada harapan dan kemungkinan perangkat handphone pintar milik iPhone ini akan segera hadir bagi pecintanya di tanah air.
Baca Juga:Bacaan Doa di Antara Khutbah Jumat Terakhir Bulan Rajab Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya