Mengenal Sahur on The Road, Tradisi Ramadan yang Kini Dilarang

19 Mar 2024 15:03 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi sahur on the road. (Sumber: ANTARA)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Indonesia punya banyak tradisi yang dilakukan di bulan Ramadan, sebut saja buka bersama, berburu takjil, hingga sahur on the road (SOTR). Namun, tradisi yang terakhir sudah jarang dijumpai lantaran praktiknya banyak dilarang di sejumlah daerah. 

Polda Metro Jaya turut menegaskan larangan bagi masyarakat untuk melakukan tawuran, sahur on the road, dan balap liar selama bulan Ramadan.

“Kami melarang berbagai bentuk kegiatan yang mengganggu kelancaran pelaksanaan ibadah puasa, salah satunya tawuran, sahur on the road, dan balap liar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin (11/3/2024). 

Sahur on the road adalah kegiatan membagikan hidangan sahur kepada orang yang membutuhkan dengan cara konvoi kendaraan beramai-ramai menggunakan kendaraan roda dua atau empat. 

Kegiatan ini dilakukan pada dini hari hingga menjelang waktu Subuh. Biasanya, peserta akan menyambangi tunawisma atau anak jalanan untuk memberikan makanan sahur.   

Fenomena SOTR mulai muncul dan berkembang menjadi tren pada tahun 2000-an. 

Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkelompok, tak jarang hingga mencapai ratusan orang. Mereka umumnya merupakan bagian dari komunitas atau organisasi tertentu. 

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan membagi-bagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan sudah jarang dilakukan. 

Sebagai gantinya, SOTR menjadi ajang santap sahur di jalanan bersama teman-teman sembari berkonvoi menuju satu titik destinasi. 

Meski dapat dibilang sebagai kegiatan yang positif, banyaknya peserta SOTR terkadang memicu keributan antarkelompok yang dipicu berbagai persoalan, misalnya berebut tempat dan jalan. 

Lama-kelamaan, SOTR kerap dijadikan ajang sok jagoan dan kebut-kebutan di jalanan. 

Bahkan, ada peserta SOTR yang membawa senjata tajam untuk membekali diri apabila terjadi kericuhan dengan kelompok lain. 

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER