22 Mei 2023 17:05 WIB
Penulis: Dzikri N. Hakim
Editor: Akbar Wijaya
Dunia sepak bola kembali berduka. Sedikitnya 12 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam tragedi di Stadion Cuscatlan, San Salvador, El Savador.
Para korban merupakan suporter sepak bola dalam pertandingan leg kedua antara Alianza FC kontra Deportivo FAS pada Sabtu (20/5/2023) waktu setempat.
Insiden terjadi setelah massa suporter memaksa masuk ke dalam stadion berkapasitas lebih dari 44.000 orang. Sebelumnya, panitia menutup gerbang stadion karena membludaknya suporterr, sementara kapasitas stadion tidak memadai.
Mengutip laporan BBC, salah seorang relawan menggambarkan insiden tragis dalam laga tersebut layaknya sebuah longsoran salju.
“Ini adalah longsoran penggemar yang menerobos pintu masuk,” kata relawan itu.
“Sejumlah orang tertahan di bawah besi terowongan, sedangkan yang lain berhasil sampai ke tribun, lalu turun ke lapangan dan tertahan,” imbuhnya.
Pertandingan dua kesebelasan terpaksa ditangguhkan sebagai imbas dari kejadian.
Keterangan Polisi menyebutkan 9 dari 12 korban tewas di area stadion, sementara 3 orang lainnya menyusul setelah dilarikan ke beberapa rumah sakit.
“Awalnya, kami mendapatkan hasil negatif dari 12 korban, sembilan di sini – di stadion, dan tiga lagi yang telah kami informasikan, berada di pusat rumah sakit yang berbeda,” kata Direktur Polisi Sipil Nasional (PNC) Mauricio Arriaza, dilansir dari Aljazeera, Minggu (21/5/2023).
“Sepak bola El Salvador sedang berduka,” kata Arriaza.
Polisi mengatakan, laporan awal menunjukkan banyaknya penggemar yang mencoba memasuki stadion di ibu kota negara di Amerika Tengah itu.
Para pejabat setempat meyakini adanya penjualan tiket palsu yang diedarkan oleh para oknum nakal, hingga menyebabkan kepadatan di stadion berubah menjadi sebuah insiden nahas yang memakan korban.
Mengenai kejadian nahas Federasi Sepak Bola El Salvador menyesali insiden ini.
“Federasi Sepak Bola El Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan,” dalam keterangannya di Twitter.
Federasi Sepak Bola El Salvador kemudian mengungkapkan belasungkawa dan pesan solidaritas bagi mereka yang terdampak dalam kejadian tersebut.
“Solidaritas kami bagi kerabat mereka yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini,” lanjut keterangannya.
Presiden El Salvador Nayib Bukele menyatakan peristiwa itu merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu Bukele juga mengungkapkan, bahwa pihak kepolisian setempat akan langsung melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
“Semua pihak akan diselidiki, baik itu tim, manajer, pihak stadion, liga, federasi, maupun lainnya,” ujar Bukele di Twitter pribadinya.
“Siapapun pelakunya, mereka tidak akan luput dari hukuman,” tambahnya.
Presiden FIFA Gianni Infantino dalam sebuah pernyataannya menyampaikan belasungkawa pada hari Minggu (21/5/2023) setelah mendengar adanya insiden tersebut.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan rekan-rekan para korban yang kehilangan nyawa, setelah insiden tragis yang terjadi di El Salvador,” kata Infantino dilansir Aljazeera.
Insiden yang menimpa penggemar sepak bola di El Salvador ini mengingatkan kita pada peristiwa di Stadion Kanjuruhan beberapa bulan yang lalu.
Terhitung 135 orang, termasuk lebih dari 40 anak-anak tewas akibat berdesakan dan terinjak-injak usai polisi menembakan gas air mata dalam laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
KOMENTAR
Latest Comment