Cerita dalam film Jalan Pulang berfokus pada perjuangan seorang ibu bernama Lastini, diperankan oleh Luna Maya. Setelah kehilangan suaminya dengan cara yang misterius, Lastini dihadapkan pada cobaan berat saat putrinya, Arum, jatuh sakit. Penyakit yang diderita Arum bukanlah sekadar gangguan medis biasa, melainkan diyakini Lastini sebagai akibat dari kekuatan gaib yang menguasai tubuh anaknya. Dalam situasi yang penuh ketegangan dan misteri ini, Lastini merasa terdesak untuk menemukan cara menyelamatkan anaknya sebelum terlambat.
Keberanian dan dedikasi Lastini membawa dirinya dan dua anaknya yang lain, Lia dan Rama, dalam pencarian bantuan dari para dukun dan kekuatan supranatural lain. Dalam perjalanan yang panjang dan melelahkan menyusuri Pulau Jawa, mereka dihadapkan dengan berbagai rintangan yang menguji fisik dan mental mereka. Film ini mengajak penonton merasakan emosi mendalam dan ketegangan yang tiada henti, seiring Lastini berjuang untuk menyelamatkan putri kesayangannya.
Karakter utama dalam Jalan Pulang
Lastini, sebagai karakter utama film, digambarkan sebagai sosok ibu yang penuh kasih sayang dan tidak kenal menyerah. Perannya sangat krusial dalam menjaga harapan di tengah kegelapan dan ancaman yang mengintai keluarganya. Ia tidak hanya berjuang melawan kekuatan supernatural yang mengancam anaknya, tetapi juga harus menghadapi rasa kehilangan dan kesedihan akibat kematian suaminya.
Arum, yang diperankan oleh Saskia Chadwick, merupakan pusat dari cerita ini, karena penyakit misterius yang dideritanya menarik perhatian dan usaha dari Lastini dan saudaranya. Kekuatan gaib yang menguasai Arum memberikan nuansa misteri yang mendalam, menjadikannya sosok yang menarik dan menyentuh hati.
Lia dan Rama, yang diperankan oleh Taskya Namya dan Raffan Al Aryan, masing-masing memiliki peran penting dalam perjalanan mereka. Lia berfungsi sebagai sumber dukungan emosional bagi Lastini, sementara Rama menambahkan elemen kebangkitan semangat dan harapan dalam kondisi yang genting.
Latar belakang dan atmosfer film
Film Jalan Pulang mengambil latar di Pulau Jawa, yang menjadi tempat yang kaya akan budaya dan tradisi. Pengambilan gambar di lokasi yang ikonik menambah kedalaman dalam film, memberikan nuansa yang akrab bagi penonton lokal sambil memperkenalkan elemen horor yang mendebarkan. Kombinasi antara keindahan alam pulau dan elemen supernatural menciptakan atmosfer menarik yang dapat menggetarkan hati penonton.
Ketegangan terasa sepanjang film, memperlihatkan bagaimana Lastini dan anak-anaknya menghadapi berbagai ancaman dari kekuatan gaib yang tak terlihat namun selalu mengintai. Setiap kejadian yang menegangkan membuat penonton merasakan ketidakpastian dan berharap untuk keluarganya dalam menghadapi bahaya.
Produksi dan tanggal tayang
Film ini disutradarai oleh Jeropoint, seorang sutradara yang dikenal memiliki gaya unik dalam mengarahkan film horor. Dibantu oleh produser Agung Saputra, Jalan Pulang berusaha menghadirkan pengalaman menonton yang mendebarkan dan penuh emosi. Deretan pemain ternama, seperti Luna Maya, Taskya Namya, Shareefa Daanish, dan banyak lagi, memberikan penampilan yang kuat, berkontribusi pada kualitas film yang dijanjikan.
Film Jalan Pulang dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 19 Juni 2025. Dengan harapan dapat menarik perhatian penonton, film ini berusaha menjadi salah satu film horor terbaik tahun depan. Masyarakat sangat antusias menanti bagaimana kisah Lastini dan perjuangannya akan terungkap di layar lebar.