Sinopsis London Has Fallen: Serangan Teroris yang Mengancam Keselamatan Presiden AS

6 Mar 2025 21:43 WIB

thumbnail-article

London Has Fallen (Sumber: imdb)

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Film London Has Fallen merupakan film yang mengusung genre aksi-thriller yang menawarkan ketegangan serta adegan-adegan laga. London Has Fallen sendiri pertama kali dirilis pada 4 Maret 2016. Film ini disutradarai oleh Babak Najafi dan diproduksi di bawah naungan studio Millennnium.

Film ini merupakan bagian dari trilogi Has Fallen. Film London Has Fallen merupakan sekuel dari Olympus Has Fallen yang telah tayang pada tahun 2013, dan diikuti dengan film ketiganya Angel Has Fallen pada tahun 2019.

Meskipun judul film mengacu kepada kota London, sebagian besar proses syuting dilakukan di Bulgaria. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya produksi dan memanfaatkan infrastruktur yang tersedia.

Untuk menciptakan suasana London yang ikonik, teknologi CGI digunakan secara luas dalam film ini. Ini memungkinkan produksi untuk menghadirkan adegan spektakuler yang seolah-olah diambil langsung dari ibu kota Inggris.

London Has Fallen mendapat tanggapan yang beragam dari kritikus. Meskipun beberapa mengkritik plot dan pengembangan karakter, film ini mampu meraih kesuksesan komersial dengan pendapatan global lebih dari $205 juta, menjadikannya salah satu film action yang mengesankan di box office.

Sinopsis London Has Fallen

Film London Has Fallen dimulai dengan kematian mendadak Perdana Menteri Inggris, James Wilson, yang menyebabkan para pemimpin dunia berkumpul di London untuk menghadiri pemakamannya.

Dalam suasana duka ini, Presiden AS, Benjamin Asher (Aaron Eckhart), hadir dengan pengawalan ketat dari agen Secret Service, Mike Banning (Gerard Butler). Ketegangan mulai muncul ketika serangkaian serangan teroris mengguncang ibu kota Inggris.

Serangan tersebut ternyata merupakan rencana balas dendam atas serangan dron AS yang menewaskan keluarga pemimpin kelompok teroris, Aamir Barkawi (Alon Moni Aboutboul). Serangan balas dendam itu berhasil meluluhlantahkan beberapa ikon kota London, serta menjadikan para pemimpin dunia menjadi targetnya.

Dalam kondisi yang begitu kacau, Mike Banning pun berjuang keras untuk melindungi Presiden Asher dari serangan teroris tersebut. Dalam usahanya, Banning pun menemukan sebuah pengkhianatan dari dalam yang membantu kelompok teroris tersebut melancarkan rencana mereka.

Berlomba dengan waktu, Banning harus segera menemukan siapa dalang sebenarnya di balik konspirasi ini. Juga, dia harus berusaha keras untuk menyelamatkan Presiden Asher yang menjadi target serangan. Namun, saat hampir berhasil lolos, mereka malah dihadapkan dalam jebakan yang membahayakan nyawa mereka.

Puncaknya, Banning harus berhadapan dengan pasukan Barkawi dalam sebuah pertempuran yang sengit. Namun, dengan kecerdikannya dia berhasil melumpuhkan para musuhnya hingga akhirnya rencana mereka pun dapat digagalkan.

Berpikir semuanya terkendali, sebuah plottwist yang mencengangkan muncul di detik-detik terakhir. Kejutan ini pun berhasil membuat penonton mendapatkan ketegangan hingga akhir film dan terus dibuat bertanya-tanya rahasia besar apa yang akan diungkapkan nantinya.

Dengan efek ledakan dan juga adegan pertarungan yang intens film ini berhasil membuat penonton tidak berkedip.

Karakter Utama dan Pemeran

Mike Banning sebagai Tokoh Utama

Mike Banning merupakan karakter utama dalam film ini, diperankan oleh Gerard Butler. Sebagai agen Secret Service yang berpengalaman, Banning berusaha menjaga presiden dalam situasi yang semakin membahayakan. Kemampuannya dalam bertarung dan berpikir cepat sangat dibutuhkan saat menghadapi serangan teroris yang terorganisir dengan baik.

Peran Presiden AS Benjamin Asher

Presiden Benjamin Asher, yang dimainkan oleh Aaron Eckhart, adalah sosok kunci yang menjadi target utama teroris. Keberadaannya dalam pertemuan tersebut memicu serangkaian serangan yang bertujuan untuk menggagalkan diplomasi internasional dengan kekacauan.

Aamir Barkawi sebagai Antagonis

Aamir Barkawi, yang diperankan oleh Alon Moni Aboutboul, adalah antagonis utama dalam film ini. Motifnya berasal dari keinginannya membalas dendam atas kematian keluarganya akibat serangan drone AS. Kecerdikan dan ambisinya untuk mengambalikan kehormatan dirinya melalui teror menjadi pusat konflik dalam film ini.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER