Mengenal Teknik Six Thinking Hats yang Memudahkan Kita dalam Mengambil Keputusan

30 Maret 2023 13:03 WIB

Narasi TV

Ilustrasi sekumpulan orang yang kebingungan mengambil keputusan. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Sebelum mengambil keputusan, perlu adanya pertimbangan potensi dan risiko dari keputusan tersebut. Kita harus melihat suatu masalah dari beragam perspektif. Cara seperti ini yang disebut sebagai six thinking hats.

Six thinking hats adalah cara menyelidiki suatu masalah dari berbagai perspektif dengan cara yang jelas dan bebas konflik. Teknik ini mengajakmu keluar dari kebiasaan berpikir yang tidak konstruktif dan mencoba pendekatan berbeda.

Six thinking hats (enam topi berpikir) pertama dicetuskan oleh Edward de Bono, psikolog dan filsuf dari Malta pada tahun 1985. Selain six thinking hats, De Bono juga menemukan pemikiran lateral dimana cara kreatif dan mengejutkan sekalipun dapat menyelesaikan masalah.

Penerapan six thinking hats

Seperti namanya, six thinking hats mengajak kamu melihat masalah dengan enam cara berbeda. Harapannya, kamu bisa mempertimbangkan pemikiran dari masing-masing “topi” tanpa memperdebatkan mana yang benar atau salah.

Berikut perwakilan masing-masing six thinking hats:

  • Blue Hat: The Conductor’s Hat

Seperti namanya, topi konduktor ini mengajakmu fokus dalam mengendalikan pemikiran dan mengelola proses pengambilan keputusan. 

Di sini, kamu bisa menentukan agenda, ringkasan masalah dan penyelesaian, hingga mencapai kesimpulan. Blue hat juga merepresentasikan kemampuan mengorganisir sesuatu dan perencanaan.

  • Green Hat: The Creative Hat

Topi kreatif ini mengajakmu mengeksplorasi berbagai ide dan jalan yang akan dilewati untuk merealisasikan ide tersebut. Green hat merepresentasikan kemampuan creative thinking.

  • Red Hat: The Hat for the Heart

Topi untuk hati ini merepresentasikan penggunaan insting dan feeling. Topi ini mengajakmu melibatkan perasaan tanpa membenarkan secara logis. Artinya, kamu bisa menggunakan naluri untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.

  • Yellow Hat: The Optimist’s Hat

Topi optimis mengajakmu melihat masalah dari sisi positifnya. Dengan begitu, kamu bisa menonjolkan manfaat dan value dari idemu.

  • Black Hat: The Judge’s Hat

Topi hakim ini mengajakmu menilai resiko dari ide atau saat pengambilan keputusan. Kamu bisa melakukan penilaian secara kritis atas kekhawatiranmu. Black hat ini merepresentasikan penilaian atas risiko.

Kamu perlu berhati-hati ketika menerapkan black hat. Pasalnya, tak sedikit yang terlalu banyak menggunakan kekuatan dari black hat ini sehingga perlu adanya komentar kritis untuk mengontrol kekuatan dari black hat.

  • White Hat: The Factual Hat

Terakhir yaitu topi faktual yang mengajakmu mengumpulkan informasi dan wawasan sebelum mengambil keputusan.

Walaupun begitu, setiap warna pasti memiliki budaya dan pemaknaan yang berbeda-beda. Kamu hanya perlu menyesuaikan dengan budaya tersebut. Yang terpenting dalam six thinking hats adalah warna topi harus berbeda dengan tetap menerapkan makna dibalik warna topi sesuai nilai six thinking hats.

Manfaat six thinking hats

Penerapan six thinking hats sangat cocok bagi kamu yang sering melakukan pekerjaan bersama tim. Tapi tidak menutup kemungkinan six thinking hats diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk pengambilan keputusan bersifat individu.

Berikut manfaat menerapkan six thinking hats sebelum mengambil keputusan:

  • Meningkatkan kreativitas dalam berpikir
  • Meningkatkan kemampuan berinovasi
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
  • Pikiran lebih terorganisir
  • Memiliki banyak pertimbangan potensi dan risiko pengambilan keputusan
  • Mendorong keterampilan interpersonal
  • Mengutamakan inklusivitas dan mengesampingkan prasangka buruk

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR