26 Juli 2022 20:07 WIB
Editor: Akbar Wijaya
Sejak Mabes Polri menyebut namanya pada Senin (11/7/2022), sosok Bharada E sama sekali tidak pernah muncul di publik. Padahal, versi Mabes Polri ia merupakan aktor tunggal yang menembak Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat atau Brigadir J hingga tewas.
Bharada E akhirnya muncul pertama kali di hadapan wartawan saat menghadiri jadwal pemeriksaan di Komnas HAM pada Senin (26/7/2022). Apa saja poin-poin terkait pemeriksaan terhadap Bharada E dan para ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo lainnya?
Bharada E tiba di kantor Komnas HAM sekitar pukul 13.25 WIB sedangkan lima ajudan Sambo lainnya datang lebih awal sekitar pukul 09.45 WIB.
Dalam agenda Komnas HAM total ada tujuh ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo yang dimintai keterangan.
Bharada E datang mengenakan setelah kemeja hitam, celana panjang hitam, tas punggung hitam, dan masker berwarna hitam. Begitu turun dari mobil dan hendak memasuki Kantor Komnas HAM ia tampak dikawal petugas kepolisian berseragam resmi.
Penampilannya sedikit berbeda dengan 6 ajudan Sambo lainnya yang juga datang ke Kantor Komnas HAM guna menjalani pemeriksaan.
Bharada E menjalani pemeriksaan selama hampir lima jam dari pukul 13.25 WIB hingga pukul 18.06 WIB. Ia tak ada sepatah kata pun kepada wartawan baik saat datang maupun pergi meninggalkan Kantor Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM RI Mohammad Choirul Anam mengatakan Bharada E telah menjelaskan perihal penembakan yang terkait kematian Brigadir J.
"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal, salah satunya adalah soal menembak," kata Anam dikutip Antara di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Namun Anam tak memberi jawaban tegas apakah Bharada E mengakui dirinya merupakan orang yang menembak Brigadir J hingga tewas. Anam berdalih Komnas HAM memberikan pertanyaan terbuka guna mendapat penjelasan deskriptif.
"Tadi makanya panjang sekali proses permintaan keterangan, karena jawabannya kami minta untuk deskriptif," ujar dia lagi.
Bersamaan dengan hari pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM terhadap tujuh ajudan Ferdy Sambo, Mabes Polri juga memberangkatkan tim untuk persiapan pelaksanaan autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir J.
“Hari ini akan turun ke sana (Jambi), nanti akan lihat hasilnya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dikutip Antara di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Proses autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua dijadwalkan Rabu (27/7/2022) besok, diawali dari proses ekshumasi (penggalian makam) kemudian setelah peti diangkat diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi untuk proses autopsi ulang.
Kegiatan ini bakal dihadiri sejumlah pejabat dari Mabes Polri, seperti Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, perwakilan Komnas HAM, Kompolnas yang tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk mengungkap kasus tembak menembak antaranggota polisi.
KOMENTAR
Latest Comment