Anton Kurniawan, Sosok di Balik Mie Gacoan, Pelopor Mie Pedas di Indonesia

25 Mar 2024 13:03 WIB

thumbnail-article

Salah satu cabang Mie Gacoan. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Siapa yang tidak tahu Mie Gacoan? Mie pedas dengan harga terjangkau yang selalu diburu pelanggan. Outlet-nya nyaris tidak pernah sepi di setiap kota. Lantas, siapakah sosok pemilik Mie Gacoan?

Anton Kurniawan, sosok di balik usaha Mie Gacoan yang merupakan anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Mie Gacoan diambil dari kata “gaco” yang berarti jagoan atau andalan, atau bisa dimaknai sebagai taruhan. Hal ini selaras dengan Mie Gacoan yang menjadi pelopor mie pedas di Indonesia.

Anton memulai usaha di Kota Malang pada 2016. Kuliner ini menawarkan ciri khas tersendiri yang membuatnya tak pernah sepi pelanggan. Menu yang ditawarkan cukup unik dan harganya terjangkau. Tak heran jika Mie Gacoan sering diburu oleh pelajar dan mahasiswa.

Sejak outlet-nya ramai di Malang, ia pun melebarkan bisnisnya ke wilayah lain di Jawa dan Bali. Kesuksesan Mie Gacoan juga terbukti dari setiap outlet yang tidak pernah sepi pelanggan. Orang rela antre demi mencicipi mie pedas tersebut.

Nama Harris Kristanto yang kerap disebut pemilik Mie Gacoan justru menjabat sebagai Human Resources Director Mie Gacoan. Pria asal Solo ini pun menegaskan bahwa dirinya bukanlah pemilik usaha Mie Gacoan. 

Ramai pelanggan, banjir kritikan

Mie Gacoan seringkali tersandung masalah perizinan dan manajemen. Pada 2023, beberapa gerai Mie Gacoan terpaksa ditutup karena tidak bisa menunjukkan izin. Masalah tersebut terjadi di Bogor, Kediri, Malang, dan Jambi.

Salah satu alasan penutupannya di Kediri yaitu kekurangan syarat perizinan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Menurut pemerintah setempat, syarat tersebut merupakan izin dasar saat mendirikan usaha di Kota Kediri.

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) juga perlu diperhatikan oleh pihak Mie Gacoan. Sebab, meski usaha tersebut berbasis risiko rendah, tetap saja bisa menimbulkan dampak lingkungan yang parah. Misalnya muncul bau tidak sedap karena limbah yang tidak lancar. Hal ini pernah terjadi di Mie Gacoan Babarsari, Yogyakarta sebelum pindah lokasi.

Belum lagi soal karyawan Mie Gacoan yang sering ricuh dengan ojek online (ojol). Hal ini pernah terjadi di Yogyakarta dan Surabaya. Penyebabnya yaitu kesalahpahaman antara karyawan dengan ojol lantaran lama menunggu pesanan.

 

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER