Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Agung Wicaksono, mengungkapkan rencana kolaborasi yang menarik antara IKN dan Stanford University.
Menurutnya, Stanford University berencana untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia dengan mendirikan sekolah keberlanjutan yang dikenal dengan nama Stanford Doerr School of Sustainability.
Langkah ini dianggap sebagai terobosan besar dalam sektor pendidikan, terutama mengingat pentingnya keberlanjutan di masa kini.
Dalam upaya memajukan sektor pendidikan di IKN, LoI (Letter of Intent) telah diajukan oleh Stanford University sebagai tanda keseriusan dalam mendirikan sekolah keberlanjutan di IKN Nusantara.
Agung Wicaksono menggarisbawahi bahwa rencana ini juga mendapat dukungan dari beberapa alumni Stanford yang memiliki akar di Indonesia, seperti Rachmat Kaimuddin, Pandu Sjahrir, dan Anindya Bakrie.
Para alumni ini memiliki komitmen kuat untuk mendukung perkembangan pendidikan berkelanjutan di Indonesia.
Sambutan hangat dari pemerintah
Pemerintah Indonesia, melalui Otorita IKN, memberikan sambutan hangat terhadap langkah inovatif ini dan mengapresiasi perhatian para putra bangsa terhadap IKN Nusantara.
Penandatanganan LoI antara OIKN dan Stanford Doerr School of Sustainability pada September 2023 menandai langkah penting dalam mewujudkan visi pembangunan IKN.
Bambang Susantono, Kepala OIKN, menyambut positif LoI ini dan berharap agar hasil kolaborasi penelitian di masa mendatang akan memberikan dampak positif yang signifikan.
Penandatanganan LoI ini bukan hanya mencerminkan komitmen Stanford University terhadap proyek ambisius IKN, tetapi juga menegaskan peran Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi global menuju emisi rendah.
Demi mencapai emisi nol pada 2060
Stanford Doerr School of Sustainability melihat Indonesia sebagai pilihan ideal karena negara ini memiliki komitmen kuat untuk mencapai emisi nol pada tahun 2060.
Kolaborasi ini akan memperkuat posisi Nusantara sebagai rujukan utama dalam pengembangan metode perkotaan berkelanjutan, dan diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh negara-negara di Asia Tenggara.
Otorita IKN memainkan peran kunci dalam mendorong kolaborasi inovatif dengan lembaga pendidikan terkemuka seperti Stanford University.
Kolaborasi semacam ini memperkaya lingkungan pendidikan di IKN, membawa keahlian dan pengetahuan dari luar negeri, dan membangun jaringan yang kuat antara Indonesia dan lembaga internasional terkemuka.
Pendidikan yang berfokus pada keberlanjutan akan menjadi pondasi penting bagi masa depan IKN dan kemajuan berkelanjutan Indonesia.