Kata syafakillah umum digunakan ketika menjenguk orang sakit. Istilah ini merujuk pada doa memohon kepada Allah Swt. untuk menyembuhkan penyakit pada orang yang didoakan.
Dalam Islam, menjenguk orang yang sakit adalah sebuah sunah. Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadis, di mana Rasulullah saw. bersabda:
“Bila engkau bertemu dengannya (sesama muslim) maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR. Muslim, no. 2162).
Dalam hadis di atas, Rasulullah dengan jelas memerintahkan umatnya untuk menjenguk orang yang sakit.
Ketika menjenguk, salah satu adab yang dianjurkan dilakukan adalah berdoa, seperti dengan ucapan syafakillah.
Kumpulan ucapan syafakillah untuk orang sakit
Ucapan-ucapan syafakillah untuk orang sakit ini dapat disampaikan ketika menjenguk kerabat yang tengah sakit:
1. Ucapan syafakillah untuk perempuan:
شفك الله شفعا عاجلا لا يغادر بعدها سقما
Syafakillah syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba'dahu saqaman.
Artinya: "Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan).”
2. Ucapan syafakillah memohonkan kesembuhan kepada Allah:
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan Arasy yang megah agar menyembuhkanmu.”
3. Ucapan syafakillah agar disembuhkan tanpa rasa sakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar An-Nawawiyah)
4. Ucapan syafakillah informal kepada teman sebaya:
كل التوفيق لك ونتمنى لك الشفاء العاجل ، يا صديقي
Kullu tawfiqi laka wa natamanni laka syifaaul aajil ya shodiqii.
Artinya: "Semua yang terbaik untuk kamu dan semoga cepat sembuh, kawan!"
5. Ucapan syafakillah dengan membawa bunga:
أتمنى أن تنفعك الصلاة والرفاهية التي أرسلها مع هذه الزهور قريبًا. الشفاء العاجل يا صديقي
Atamani an tanfauka sholata wa rafaahiyah lati arsalaha maa hadzihi zuhuur qoriiban. Asyifaul aajil ya shodiqii.
Artinya: "Semoga doa dan kesejahteraan yang saya kirimkan dengan bunga ini membuat Anda cepat sembuh. Semoga cepat sembuh, temanku."
Adab menjenguk orang sakit
Melansir NU Online, Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa terdapat adab yang perlu diperhatikan ketika menjenguk orang yang sakit.
Adab ini sebaiknya dilakukan seorang muslim yang menjenguk agar tidak mengganggu masa pemulihan orang yang dijenguk.
Berikut adab menjenguk orang sakit menurut Imam al-Ghazali:
- Tidak berlama-lama di sisi orang yang sakit agar ia tidak merasa bosan.
- Meminimalisir pertanyaan tentang kondisinya, karena dapat menyusahkan hatinya.
- Menampakkan rasa belas kasihan kepadanya.
- Mendoakan agar cepat sehat.
- Menjaga pandangan dari apa saja yang tidak patut dilihat dari orang yang sakit.
- Lebih baik tidak menerima jamuan makan atau minum dari orang yang sakit agar tidak kerepotan.