Kejuaraan mobil mini 4WD, atau yang sering disebut Tamiya, disebut tengah diusahakan untuk masuk sebagai salah satu cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON).
Hal tersebut disampaikan oleh Founder Kejuaraan Tamiya CAF Moch Yanuar Anugerah di sela turnamen tamiya bertajuk “CAFS4XWD National Championship” di Kota Bandung pada Minggu (27/8/2023) lalu.
“Mini 4WD yang kini di bawah naungan Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga diproyeksikan untuk dikembangkan hingga dapat berkompetisi dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional,” kata Yanuar, dilansir dari Media Indonesia.
Turnamen “CAFS4XWD National Championship” diselenggarakan oleh komunitas penggemar Tamiya, CAF4XWD, yang berbasis di Bandung.
CAFS4XWD National Championship pertama kali digelar pada 2022 lalu.
Dalam series keempatnya pada Agustus lalu, kompetisi berskala nasional tersebut diikuti oleh 300 peserta dari berbagai daerah.
Para peserta bertanding dalam dua kategori utama, yaitu Open Race Standart Tamiya Original (STO) dengan 3 jalur lintasan dan Time Attack dengan 5 jalur lintasan.
Sejarah Tamiya Mini 4WD
Tamiya Mini 4WD adalah fenomena balap miniatur yang populer di dunia. Balap mobil mini 4WD tersebut disebut sebagai hiburan yang unik karena memadukan kreativitas, kompetisi, dan kustomisasi di atas trek balap kecil.
Sejarah Tamiya Mini 4WD dimulai pada tahun 1982 ketika perusahaan produsen miniatur plastik asal Jepang, Tamiya, merilis miniatur mobil balap dengan seri 4WD.
Mini 4WD merupakan miniatur mobil balap dengan skala 1:32 yang dilengkapi empat roda berkekuatan listrik dari sepasang baterai tipe AA.
Pada akhir dekade 1980-an, seri mini 4WD yang sudah populer di Jepang mulai masuk ke pasar Amerika Serikat.
Miniatur tersebut kemudian menjadi populer karena Tamiya memberikan keleluasaan para penggemarnya untuk mengkustomisasi mobilnya sesuai keinginan.
Berkaitan erat dengan anime dan manga
Ketika meraih kepopuleran pada akhir dekade 80-an tersebut, perusahaan Tamiya melakukan gebrakan dengan menjadikan komik sebagai sarana promosi.
Bekerja sama dengan mangaka Zaurus Tokuda, Tamiya merilis manga berjudul Dash! Yonkuro (1987).
Manga tersebut kemudian menjadi populer dan sempat diadopsi menjadi anime yang tayang pada Oktober 1989 hingga Maret 1990.
Pada era tersebut, mini 4WD menjadi hobi yang digemari banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sejak Tamiya meraih kesuksesan dengan mini 4WD, banyak perusahaan mainan melakukan hal serupa dengan merilis mini 4WD versi masing-masing.
Keberhasilan Tamiya menggunakan manga dan anime sebagai media promosi produk-produk mini 4WD membuat perusahaan asal Jepang tersebut mereplikasinya pada akhir dekade 90-an.
Pada 1994, Tamiya bekerja sama dengan mangaka Tetsuhiro Koshita untuk memproduksi manga berjudul Bakusou Kyoudai Let's & Go!!!.
Manga tersebut juga menjadi hit kala itu dan diangkat menjadi anime yang tayang pada 1996 hingga 1998.
Kepopuleran manga dan anime Bakusou Kyoudai Let's & Go!!! juga sempat menjangkau Indonesia dan ikut mempopulerkan hobi mini 4WD di Indonesia.
Punya turnamen prestisius
Seiring dengan perkembangan penggemar mini 4WD, banyak komunitas-komunitas dari berbagai negara membuat kompetisi balap mini 4WD.
Kompetisi balap mini 4WD bahkan menjadi event tahunan di Jepang dengan nama Mini 4WD Japan Cup dan telah dihelat sejak sejak 1988 hingga saat ini.
Kompetisi Mini 4WD Japan Cup biasanya dihelat setiap bulan Juni hingga Oktober.
Jepang juga menjadi negara yang pernah menghelat kompetisi mini 4WD dengan lintasan balap terpanjang di dunia.
Rekor tersebut tercatat oleh Guinness World Records atas nama Kimura Foundry Co., Ltd. sebagai perusahaan penyelenggara kompetisi dengan lintasan balap sepanjang 3.191,58 meter.
Sementara di Indonesia, CAFS4XWD merupakan salah satu kompetisi balap mini 4WD berskala nasional.
KOMENTAR
Latest Comment