22 Desember 2022 22:12 WIB
Penulis: Yohana Nabilla Wuryanto
Editor: Margareth Ratih. F
Baru-baru ini istilah people pleaser memang kerap digunakan oleh banyak orang, terutama di sosial media. Lantas apa itu people pleaser?
Secara garis besar, people pleaser adalah sebuah istilah yang merujuk pada kebiasaan atau sifat seseorang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, hingga harus mengorbankan diri sendiri atau keinginan diri sendiri. Pada umumnya, seorang people pleaser, akan menganggap kebahagiaan dan kepentingan orang lain lebih utama dibanding kebahagiaan dan kepentingan diri sendiri.
Lebih lanjut, people pleaser apabila diteruskan atau dibiarkan akan berdampak buruk bagi diri sendiri dan relasi terhadap orang lain. Berikut tiga tanda seseorang menjadi people pleaser.
Meskipun bagi sebagian orang mengalah merupakan salah satu sikap baik atau sikap yang paling mudah dilakukan, namun selalu mengalah dapat menjadi salah satu ciri people pleaser. Seorang people pleaser biasanya akan memilih untuk mengalah kepada orang lain, agar orang lain senang atau bahagia. Sementara, orang yang mengalah tadi bisa saja tidak senang dengan keputusan yang ada.
Malu atau tidak mau menyampaikan pendapat juga bisa menjadi salah satu ciri people pleaser. Biasanya seorang people pleaser akan menghindar bila diminta untuk menyampaikan pendapat. Hal tersebut terjadi karena ketakutan atau khawatir pendapatnya akan melukai perasaan seseorang.
Meskipun masuk dalam tiga kata ajaib, ternyata gemar meminta maaf dapat dijadikan sebagai salah satu ciri people pleaser. Apabila seseorang merasa tidak enak atau kecewa, maka seorang people pleaser akan segera meminta maaf kepada orang tersebut. Hal tersebut terjadi karena seorang people pleaser tidak ingin orang lain memiliki pandangan buruk terhadap dirinya. Oleh karena itu, ia gemar meminta maaf.
Lebih lanjut, selain merusak diri sendiri, menjadi seorang people pleaser juga memiliki dampak lain yang cukup serius. Berikut adalah lima dampak menjadi seorang people pleaser.
Menjadi seorang people pleaser juga mampu membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Hal tersebut karena seorang people pleaser terbiasa hidup tergantung dengan pendapat orang lain, sehingga arah hidupnya dan keinginannya kadang sulit untuk dimengerti.
Dampak kedua adalah overthinking, atau selalu memikirkan pendapat orang lain. Seorang people pleaser amat peduli dengan pendapat orang lain terhadap dirinya. Apabila orang lain menganggap dirinya jelek atau seseorang yang menjengkelkan, maka seorang people pleaser akan segera meminta maaf dan selalu memikirkan hal tersebut, bahkan di waktu senggangnya.
Sadar atau tidak, namun rasa benci dapat muncul karena menjadi people pleaser. Seorang people pleaser biasanya akan iri dengan orang lain atas apa yang dicapai, dan juga keinginan keinginan seseorang yang tercapai atau terwujud.
Karena menjadi people pleaser memiliki dampak buruk, ada baiknya seseorang mengatasi atau menghindari hal tersebut. Berikut cara dan tips mengatasi kebiasaan menjadi people pleaser.
Dengan berani berkata tidak, artinya seseorang mampu untuk menolak secara tegas suatu keinginan dari orang lain yang mengorbankan diri sendiri.
Dengan mencintai diri sendiri, artinya seseorang paham dengan konsep diri sendiri merupakan hal yang paling berharga. Dengan begitu, seseorang tidak akan tega atau mampu untuk melukai perasaan diri sendiri dengan mengorbankan diri untuk kebahagiaan orang lain.
Demikian informasi mengenai people pleaser yang banyak diperbincangkan di sosial media. Meskipun sering terjadi secara tak sengaja, namun menjadi seorang people pleaser memiliki dampak buruk baik bagi diri sendiri dan orang lain.
KOMENTAR
Latest Comment