Tanda Kamu Mengalami Kekerasan dalam Pacaran yang Sering Diabaikan dan Cara Menghindarinya

24 Maret 2023 03:54

Narasi TV

Ilustrasi kekerasan dalam hubungan. (Sumber: Freepik)

Penulis: Rusti Dian

Editor: Rizal Amril

Dalam sebuah hubungan, terkadang seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami kekerasan, apalagi jika kekerasan yang dilakukan tidak secara fisik. Kamu perlu mengenali tanda kekerasan dalam hubungan yang sering diabaikan.

Dalam Catahu Komnas Perempuan 2023, kekerasan dalam pacaran (dating violence) pada tahun 2022 mencapai 442 kasus yang dilaporkan.

Hal tersebut tentu menjadi pengingat bahwa kekerasan dalam pacaran banyak terjadi di sekitar kita.

Kekerasan dalam pacaran memang masih sering diabaikan. Padahal, ketika kita sudah mengalami dating violence, maka hubungan akan menjadi toxic

Kondisi tersebut membuat salah satu pihak sengsara dan merasa dirugikan dalam hubungan yang seharusnya saling menguntungkan.

Tanda kekerasan yang sering diabaikan

Kekerasan dalam pacaran bisa terjadi secara verbal, non verbal, fisik, maupun emosional. Berikut tanda kekerasan dalam hubungan yang masih sering diabaikan:

1. Kehilangan kepercayaan diri

Walaupun sudah berpasangan, seharusnya kamu tetap bisa bebas mengeksplorasi diri agar dapat berkembang. 

Namun, jika kamu merasa kehilangan kepercayaan diri setelah menjalin hubungan, bisa jadi kamu sedang mengalami kekerasan dalam hubungan.

Kekerasan tersebut dapat berupa ejekan, diremehkan, direndahkan, atau idemu ditolak secara mentah-mentah sehingga kamu merasa insecure atas kemampuan dirimu.

2. Sulit menjalani hidup yang bebas

Kesulitan menjalani hidup bebas ini bisa kamu rasakan ketika pasanganmu menghalangi interaksimu dengan orang lain, membuatmu terikat dengannya secara berlebihan, memantau keberadaanmu, hingga membatasi ruang gerakmu.

3. Menutup diri dari orang di sekitar

Kekerasan dalam pacaran selanjutnya adalah membatasi relasimu. Kamu seolah tidak boleh berteman dengan siapa saja, terlebih lawan jenis.

Yang lebih berbahaya lagi ketika kamu mulai mengabaikan orang lain karena pengaruh pasanganmu.

Hal tersebut seolah-olah menunjukkan bahwa kamu harus terus bergantung dengan pasanganmu, bukan kepada orang lain.

4. Kerap menghinamu

Kekerasan secara verbal ini dapat berupa kata-kata kasar yang terucap, termasuk yang sifatnya menghina.

Biasanya kata-kata tersebut bisa muncul ketika sedang dalam kondisi marah atau ada masalah tertentu.

Mungkin bagi sebagian pasangan, kata-kata kasar dapat menunjukkan kedekatan atau keakraban dalam hubungan. Namun, hal tersebut belum tentu berlaku bagi pasangan yang lain.

5. Kerap curiga kamu akan berselingkuh

Cemburu berlebihan tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman. Apalagi jika rasa cemburu tersebut berakhir pada rasa curiga berlebihan.

Pasanganmu selalu mencurigai hubunganmu dengan orang lain, terutama lawan jenis.

Bahkan, ia bisa saja menuduh kamu berselingkuh dengan orang tersebut. Tentu ini merupakan tindakan kekerasan.

6. Kamu merasa ketakutan

Alih-alih merasa aman karena dilindungi pasangan, kamu justru merasa ketakutan ketika sedang bersamanya. Apalagi jika emosi pasanganmu sedang tidak stabil.

Kamu akan melakukan berbagai cara agar tidak membuat pasanganmu emosi, termasuk berpikir dua kali sebelum bertindak atau berucap. Ini merupakan bentuk ketakutanmu jika pasanganmu marah.

Tips menghindar dari dating violence

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari kekerasan dalam pacaran menurut Yayasan Pulih:

  • Cari tahu lebih dulu latar belakang pasanganmu karena itu dapat berpengaruh pada hubungan selanjutnya.
  • Memiliki prinsip bahwa kekerasan dalam pacaran tidak bisa ditolerir.
  • Bangun komitmen bersama untuk saling menghargai.
  • Berani mengambil keputusan, terutama jika pasanganmu melanggar komitmen.
  • Tunjukkan rasa percaya diri.
  • Jika kamu sulit keluar dari hubungan toxic ini, kamu bisa meminta bantuan pada orang terdekat.
  • Kumpulkan bukti-bukti kekerasan jika kamu mengalami kekerasan.

Jika kamu mengalami kekerasan dalam hubungan atau kekerasan berbasis gender lainnya dan membutuhkan bantuan, kamu dapat menghubungi hotline pengaduan di Kementerian Pemeberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di nomor berikut:

Nomor telepon: 021-129
Nomor WhatsApp: 08111-129-129

Atau kamu juga bisa menghubungi hotline Komnas Perempuan di nomor 021-80305399.

Hotline tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi korban kekerasan berbasis gender, melainkan juga orang-orang di sekitarnya yang hendak melaporkan.

***
Yuk, follow Instagram WMNLyfe untuk tahu berita-berita penting tentang perempuan lainya!

 

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR