Sholat Wudhu merupakan salah satu salat sunah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam.
Salah satu keutamaan salat Wudu adalah keridaan Allah Swt. akan surga di akhirat kelak. Keterangan ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad saw. berikut
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya: Tidaklah seseorang berwudu dan menyempurnakan wudunya, lalu salat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga. (HR. Muslim, no. 234).
Waktu sholat sunah Wudhu dan dalilnya
Mengutip dari laman NU Online, sebagaimana namanya, salat Wudu dapat dilaksanakan setiap kali selesai berwudu.
Sementara terkait jumlah rakaat, salat sunah Wudu tidak melulu harus dua rakaat, tetapi boleh lebih dari dua rakaat sebagaimana salat Tahiyyatul Masjid, yang penting masih dalam kelipatan dua.
Dalil mengenai salat sunah Wudu ini telah diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin Amir ra., di mana Rasulullah saw. bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يَقْبَلُ بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya, “Tak seorang pun yang berwudhu kemudian melakukannya secara sempurna, dan shalat dua rakaat dengan sepenuh jiwa dan raganya, kecuali pasti masuk surga.” (HR Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i dan lain-lain).
Selain hadis di atas, juga terdapat hadis yang dikutip Syekh Zakariya al-Anshari dalam Tuhfatut Thullâb yang berbunyi:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُحَدِّثْ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Siapa saja yang berwudu, lalu menyempurnakan wudunya dan salat dua rakaat dengan tidak berbicara kepada dirinya sendiri (dengan urusan duniawi) dalam dua rakaat tersebut, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Zakariya al-Anshari, Tuhfatuth Thullâb bi Syarhi Tahrîri Tanqîhil Lubab dicetak bersama Hâsiyyah asy-Syarqâwi, juz I, halaman 301).
Niat sholat Wudhu
Rukun salat Wudhu yang pertama adalah membaca niat sesaat sebelum takbiratulihram.
Niat salat Wudhu yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوُضُوءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal uudhu'i rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya, “Saya niat salat sunah Wudu dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Tata cara salat sunah Wudhu
Setelah mengamalkan niat, tata cara sholat Wudhu dilakukan serupa dengan salat dua rakaat pada umumnya sebagai berikut:
- Takbiratulihram dan dilanjutkan membaca doa iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat.
- Rukuk.
- Iktidal.
- Sujud pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua, dilanjutkan ke rakaat kedua dengan gerakan dan doa yang sama.
- Duduk tahiyat akhir.
- Salam.