23 Maret 2023 08:31
Ilustrasi salat tarawih berjamaah di bulan Ramadan. (Sumber: Pexels/Berke Arakli)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Sholat tarawih merupakan salat yang dilaksanakan pada malam Ramadhan setelah melaksanakan sholat Isya dan sebelum melakukan shalat witir.
Biasanya, umat Islam di Indonesia melaksanakan sholat tarawih dengan jumlah rakaat sebanyak delapan hingga 20 rakaat ditambah tiga rakaat salat witir.
Tata cara keduanya hampir sama hanya bedanya pada jumlah rakaatnya saja.
Shalat tarawih sendiri memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah dalam sebuah hadis berikut menjelaskan bahwa seorang muslim yang melaksanakan salat tarawih akan mendapat pengampunan dosa.
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)
Artinya, “Barang siapa melakukan salat (tarawih) pada Ramadan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’âlâ) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (H. R. Muttafaq ‘Alaih).
Pelaksanaan salat tarawih tidak jauh berbeda dengan salat fardu atau sholat sunah yang lainnya, yaitu diawali dengan niat, takbiratul ihram, dan diakhiri dengan tahiyat akhir kemudian salam.
Berikut ini adalah tata cara salat tarawih di bulan Ramadan yang biasa dilakukan setelah salat Isya.
Jika salat dilakukan sebagai makmum, maka membaca niat berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Jika salat dilakukan sendiri, maka membaca bacaan niat berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
أَللهُ أَكْبَر
Allâhu Akbar.
Artinya: “Allah Maha Besar.”
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillâhirrahmânirrahîm (1) Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn (2) Ar-Rahmânir Rahîm (3) Mâliki yaumiddîn (4) Iyyâka na’budu wa iyyâka nasta’în (5) Ihdinash shirâthal mustaqîm (6) Shirâthal ladzîna an’amta ‘alaihim ghoiril maghdzûbi ‘alaihim waladldlâllîn (7).
Artinya: "(1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4) Yang menguasai di hari Pembalasan. (5) Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. (6) Tunjukilah Kami jalan yang lurus. (7) (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.
Artinya: “Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung dan maha terpuji.”
Bacaan iktidal:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: “ Aku mendengar orang yang memuji-Nya.”
Kemudian saat berdiri dilanjutkan membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du.
Artinya: “ Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
Bacaan ketika sujud:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhana rabbiyal a’laa wa bi hamdih.
Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya,” (HR. Abu Daud).
بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ
Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa’ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa’aafinii, Wa’fuannii.
Artinya," Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."
Bacaannya sama persis seperti sujud pertama.
Setelah sujud, duduk sejenak sebelum kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua.
Pada rakaat kedua ulangi rangkaian dari takbiratulihram hingga sujud. Kemudian lakukan duduk atahiyat akhir.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Demikin tata cara shalat tarawih, lakukan gerakan dan bacaan serupa sampai 20 rakaat atau 8 rakaat, jangan lupa setelah salat tarawih diakhiri dengan salat witir 3 rakaat.
***
Baca Al-Quran Online 30 Juz dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Latin, Tanda Waqaf & Tafsir Ayat dengan lengkap, mudah dan praktis hanya di Narasi Ramadan.
KOMENTAR
Latest Comment