Telapak Kaki Terasa Panas? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

10 Apr 2025 14:19 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi kaki terasa panas. (Freepik/fabrikasims) .

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Telapak kaki panas dapat menjadi pengalaman yang mengganggu, terutama jika terjadi tanpa alasan yang jelas. Sensasi ini bisa menyerang siapa saja dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penting untuk memahami penyebab di balik kondisi ini agar bisa mengatasi dan mencegahnya menjadi lebih serius.

Penyebab umum telapak kaki terasa panas

Kekurangan vitamin B

Kekurangan vitamin B, khususnya B1, B6, dan B12, dapat memengaruhi kesehatan saraf. Vitamin ini berperan penting dalam menjaga fungsi nervous system. Ketika asupan vitamin B tidak mencukupi, dapat terjadi kerusakan pada saraf yang menimbulkan sensasi panas, kesemutan, atau bahkan mati rasa pada telapak kaki.

Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan neuropati perifer, yakni kondisi ketika saraf-saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang mengalami kerusakan. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil yang mendukung kesehatan saraf. Jika tidak ditangani, sensasi panas pada telapak kaki bisa menjadi lebih parah.

Gagal ginjal

Penyakit gagal ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun dalam darah, yang dapat mengganggu fungsi saraf di kaki. Hal ini dapat menyebabkan sensasi seperti terbakar atau tercubit pada telapak kaki, sehingga menjadi perhatian medis yang serius.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Kondisi ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan cairan di jaringan tubuh, termasuk di kaki, yang bisa menimbulkan rasa panas.

Vaskulitis dan penyakit arteri perifer

Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah yang dapat memengaruhi aliran darah ke ekstremitas, termasuk kaki. Penyakit arteri perifer, yang mengganggu aliran darah, juga dapat menimbulkan sensasi panas dan nyeri di kaki. Keduanya memerlukan perhatian medis.

Penggunaan obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping berupa sensasi panas pada telapak kaki. Misalnya, obat diabetes, kemoterapi, dan beberapa jenis obat lain dapat merusak saraf dan menimbulkan rasa terbakar. Penting untuk membicarakan efek samping ini dengan dokter.

Kemoterapi

Pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menimbulkan efek samping yang mencakup sensasi terbakar di seluruh tubuh, termasuk di area kaki. Jika efek samping ini terjadi, konsultasi dengan dokter mengenai pengelolaan gejala sangatlah penting.

Konsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak saraf secara permanen, yang dikenal sebagai neuropati alkoholik. Hal ini bisa menyebabkan sensasi panas pada telapak kaki dan gejala lainnya. Mengurangi konsumsi alkohol bisa membantu meminimalkan dampak ini.

Cara mengatasi telapak kaki panas

Teknik pijat dan terapi dingin

Menggunakan teknik pijat lembut dapat meningkatkan sirkulasi darah di telapak kaki. Selain itu, menerapkan terapi dingin dengan merendam kaki dalam air dingin atau menggunakan kompres es dapat membantu meredakan sensasi panas.

Konsumsi suplemen dan nutrisi

Mengonsumsi suplemen vitamin B dapat membantu meningkatkan kadar vitamin yang diperlukan untuk kesehatan saraf. Memastikan diet yang seimbang dengan asupan makanan bergizi juga krusial untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hindari paparan zat berbahaya

Mengurangi paparan terhadap zat berbahaya, seperti logam berat atau bahan kimia tertentu, dapat membantu mencegah kerusakan saraf. Jika berada di lingkungan berisiko, penting untuk mengambil langkah-langkah pengamanan yang tepat.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi telapak kaki yang terasa panas, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejala serta berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan. Jika gejala tidak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER