Advertisement

Tema dan Logo Hari Kebangkitan Nasional 2025 beserta Maknanya

20 May 2025 12:08 WIB

thumbnail-article

Tugu Hari Kebangkitan Nasional 2025. Sumber: indonesia.go.id.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei, bertepatan dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tahun ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengumumkan tema dan logo Harkitnas 2025.

Tema Hari Kebangkitan Nasional 2025

Tema Peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional 2025 adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat". Tema ini mencerminkan harapan masyarakat untuk bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada, serta menjadi simbol harapan untuk membangkitkan semangat nasionalisme di tengah situasi yang kompleks.

Pesan moral yang terkandung dalam tema ini berfungsi sebagai pengingat bagi semua elemen masyarakat bahwa kekuatan Indonesia terletak pada kebersamaan. Dalam berbagai aspek, baik sosial, ekonomi, maupun lingkungan, keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai Indonesia yang kuat, adil, dan berkelanjutan. Dengan semangat kebangkitan, diharapkan seluruh rakyat Indonesia dapat berlomba-lomba untuk berkontribusi demi kemajuan bangsa.

Ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa sangat tergambar jelas dalam tema ini. Di era modern ini, jangan hanya menjadi penonton, tetapi berperanlah aktif dalam aktivitas sosial dan politik. Partisipasi semua elemen masyarakat sangat penting untuk membangun karakter bangsa dan memperkuat fondasi negara.

Logo Hari Kebangkitan Nasional 2025 dan maknanya

Berikut logo resmi Hari Kebangkitan Nasional 2025:

Logo Peringatan ke-117 Harkitnas 2025. (Kementerian Komunikasi dan Digital)

Logo Peringatan ke-117 Harkitnas 2025 tidak hanya sekadar simbol, tetapi mengandung filosofi yang mendalam. Angka "117" dalam logo ini melambangkan peringatan ke-117 tahun Hari Kebangkitan Nasional yang mulai dirayakan sejak berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Angka "11" dalam logo mewakili tiang atau pilar yang kokoh, melambangkan pondasi kebangsaan yang kuat.

Kemudian, angka "7" memiliki tiga warna yang mewakili semangat dan energi perjuangan. Garis horizontal berwarna biru melambangkan arah ke depan dan pandangan yang jauh ke masa depan. Bola berwarna merah melambangkan semangat perjuangan dan titik penggerak perubahan, sedangkan lengkungan emas pada angka mengisyaratkan gerakan bangkit dengan semangat gotong royong.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei untuk mengenang berdirinya organisasi Budi Utomo yang dibentuk pada tahun 1908. Organisasi ini diciptakan oleh Dr. Soetomo dan pelajar STOVIA sebagai respons terhadap penderitaan masyarakat di bawah penjajahan Belanda. Melalui Budi Utomo, masyarakat mulai menyadari pentingnya kesatuan dan identitas nasional, serta perlunya edukasi bagi rakyat.

Penetapan hari peringatan ini dilakukan pertama kali oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948. Keputusan ini menjadi tonggak sejarah penting yang mengingatkan seluruh bangsa akan perjuangan menuju kemerdekaan. Sejak saat itu, Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya dipandang sebagai peringatan, tetapi juga sebagai pengingat akan perjalanan panjang bangsa Indonesia.

Dampak yang ditimbulkan oleh organisasi Budi Utomo sangat signifikan dalam meningkatkan kesadaran nasional. Kehadiran organisasi ini menjadi pemicu bagi lahirnya berbagai organisasi pergerakan nasional lainnya yang melawan kolonialisme. Dengan demikian, Hari Kebangkitan Nasional memiliki makna yang mendalam dan menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement