Terlalu Banyak Baju di Lemari? Cobalah Terapkan Konsep Capsule Wardrobe Berikut Ini

4 Feb 2025 23:26 WIB

thumbnail-article

Ilustrasi memilah pakaian. (Foto: Freepik)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Punya terlalu banyak baju di rumah tentu jadi dilema setiap orang, di sisi lain memiliki koleksi bisa membuat fesyen makin bercorak, namun menumpuknya baju yang tak terpakai bisa jadi masalah besar.

Baju-baju yang tak pernah kita pakai atau bahkan lupa pernah mempunyainya adalah masalah banyak orang.

Kerap kali, jika baju-baju tak terpakai kian menumpuk, membuangnya masih merasa sayang namun menyimpannya membuat lemari tambah penuh dari waktu ke waktu.

Jika kamu punya dilema itu karena banyaknya pakaian yang kamu miliki, mungkin kamu bisa menerapkan konsep bernama "capsule wardrobe".

Apa itu capsule wardrobe?

Capsule wardrobe atau lemari kapsul adalah koleksi pakaian yang dipilih dengan cermat dan dirancang agar mudah dipadupadankan.

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Susie Faux pada tahun 1970-an, yang mengelola sebuah butik di London.

Dia berpandangan bahwa memiliki beberapa item inti yang dapat digabungkan dengan berbagai jenis pakaian lainnya adalah kunci dalam menciptakan gaya yang stylish meskipun dengan pakaian yang terbatas.

Sejak saat itu, konsep ini berkembang, terutama dengan terobosan dari designer Donna Karan yang pada tahun 1985 meluncurkan koleksi “Seven Easy Pieces,” yang mencakup item-item esensial yang dapat dengan mudah dipadukan.

Selama beberapa dekade berikutnya, minat terhadap fashion berkelanjutan dan gaya hidup minimalis semakin meningkat, membuat capsule wardrobe semakin populer di kalangan masyarakat luas.

Hal ini dikarenakan fokus dari capsule wardrobe tidak hanya pada gaya, tetapi juga pada kualitas, keberlanjutan, dan penggunaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya.

Variatif bukan berarti banyak

Selama tahun 1990-an hingga awal 2000-an, tren fashion cenderung berfokus pada keberagaman dan variasi, membuat banyak orang mengakumulasi pakaian dalam jumlah yang banyak, namun tidak semuanya berkualitas.

Namun, belakangan ini dengan meningkatnya perhatian terhadap lingkungan dan dampak industri fashion, banyak orang mulai kembali kepada konsep mendasar dari capsule wardrobe.

Mengurangi jumlah pakaian di lemari, meningkatkan kesadaran untuk membeli produk yang lebih tahan lama, dan berpikir jauh ke depan tentang apa yang akan dikenakan dalam jangka waktu yang lebih lama adalah kunci utama dalam penerapan capsule wardrobe di era modern.

Kualitas adalah inti dari capsule wardrobe. Saat seseorang berfokus pada pilihan pakaian yang lebih sedikit, maka perhatian mereka akan tertuju pada detail dan kualitas dari setiap item yang dimiliki.

Ini tidak hanya membantu mengurangi sampah tekstil tetapi juga mengubah cara seseorang berbelanja.

Mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan menjadi salah satu motivasi kuat dalam menerapkan capsule wardrobe.

Apa untungnya capsule wardrobe?

Salah satu keuntungan utama dari capsule wardrobe adalah kemampuannya dalam mengurangi kebingungan saat memilih pakaian.

Dengan mengeliminasi pakaian yang tidak terpakai dan fokus pada item yang sudah terkurasi, ada pengurangan signifikan dalam waktu yang dihabiskan untuk beradaptasi dengan lemari.

1. Mengurangi kebingungan memilih pakaian

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh banyak orang adalah kebingungan saat memilih pakaian untuk dipakai.

Ini sering kali disebabkan oleh banyaknya pilihan yang tersedia, yang justru membuat keputusan menjadi lebih sulit.

Dengan capsule wardrobe, setiap item telah dipilih dengan hati-hati sehingga semua pakaian dapat dipadupadankan dengan baik, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berpikir dan memilih.

2. Meningkatkan efisiensi waktu

Dengan koleksi pakaian yang lebih efisien, seseorang dapat menghemat waktu dalam proses berpakaian.

Keberadaan item yang mudah dipadukan membuat pagi hari menjadi lebih sederhana dan tidak stres, serta memudahkan perencanaan gaya setiap hari.

3. Mendorong berbelanja yang lebih bijaksana

Menerapkan capsule wardrobe mendorong seseorang untuk lebih bijaksana saat berbelanja.

Alih-alih mengikuti tren sesaat, individu diajak untuk berpikir kualitas dan keabadian item.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu itu sendiri, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan, mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan dari produksi barang yang hanya digunakan sesaat.

Cara membuat capsule wardrobe

Membuat capsule wardrobe bukanlah tugas yang sulit, tetapi membutuhkan perencanaan dan perhatian terhadap detail. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memulai proses ini.

1. Cek dulu pakaian yang sudah ada

Langkah pertama dalam menciptakan capsule wardrobe adalah dengan mengevaluasi pakaian yang sudah ada.

Memeriksa setiap item untuk menentukan mana yang sering digunakan, mana yang sudah tidak cocok, dan mana yang mungkin harus disumbangkan atau dibuang.

Proses ini akan membantu individu memahami ruang yang tersedia dan memudahkan pemilihan item yang akan masuk dalam capsule wardrobe.

2. Memilih item yang serbaguna dan timeless

Setelah menilai pakaian yang sudah ada, langkah selanjutnya adalah memilih item-item yang memiliki nilai praktis.

Hal ini berarti memilih pakaian yang dapat digunakan dalam berbagai situasi dan dapat dipadukan dengan banyak outfit lainnya.

Item timeless, seperti blazer, jeans basic, atau little black dress adalah contoh jenis pakaian yang patut dipertimbangkan.

3. Menentukan palet warna yang cocok

Palet warna sangat penting dalam mendesain capsule wardrobe. Memilih warna netral sebagai dasar seperti hitam, putih, atau abu-abu akan membuat semuanya lebih mudah untuk dipadukan.

Selain itu, menambahkan satu atau dua warna aksen yang disukai akan menambah variasi dan memperkaya gaya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER