Artikel ini merupakan kerja sama antara Narasi dan Diet Partner. Seluruh informasi yang dimuat telah dikurasi oleh Rheinhard, S.Gz., Dietisien (Nutritionist).
------------------------------------------------------------------
Bukan rahasia lagi bahwa vitamin D dikenal sebagai “vitamin matahari” karena tubuh kita memproduksinya secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari. Namun, manfaat vitamin D ternyata tidak berhenti sampai di situ. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan suasana hati (mood) dan bahkan membantu mencegah gangguan suasana hati seperti depresi.
Lantas, bagaimana sebenarnya vitamin D bisa memengaruhi perasaan kita? Apa hubungan antara kadar vitamin D dalam tubuh dengan perasaan bahagia atau cemas yang sering kita alami?
Vitamin D: Lebih dari Sekadar Nutrisi untuk Tulang
Selama ini, vitamin D lebih dikenal sebagai nutrisi yang membantu penyerapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, penelitian di bidang neurologi dan imunologi membuktikan bahwa vitamin D juga berperan sebagai neurosteroid yang mendukung kesehatan otak dan sistem saraf.
Vitamin D bekerja dengan cara menempel pada reseptor khusus di otak, terutama di bagian prefrontal cortex, hippocampus, dan cingulate cortex — area yang sangat berkaitan dengan regulasi emosi dan pengendalian suasana hati.
Mekanisme Vitamin D dalam Menstabilkan Mood
Ada beberapa jalur biologis yang menjelaskan peran vitamin D dalam meningkatkan mood:
1. Regulasi Neurotransmitter
Vitamin D membantu proses sintesis dan metabolisme neurotransmitter penting seperti serotonin, dopamin, dan noradrenalin — senyawa kimia otak yang bertanggung jawab atas rasa senang, motivasi, dan ketenangan. Kekurangan serotonin, misalnya, sudah lama diketahui sebagai salah satu penyebab utama depresi.
2. Efek Anti-Inflamasi
Peradangan kronis dalam tubuh dan otak telah dikaitkan dengan munculnya gangguan suasana hati. Vitamin D memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, di mana ia dapat menekan produksi sitokin pro-inflamasi (seperti IL-1β, IL-6, TNFα) dan meningkatkan respons anti-inflamasi. Efek ini secara langsung membantu otak mengurangi risiko gejala depresi.
3. Perlindungan Saraf dan Neuroplastisitas
Vitamin D juga berperan dalam menstimulasi neurogenesis — pembentukan neuron baru di otak, terutama di hippocampus, bagian yang penting dalam pengolahan memori dan pengaturan emosi. Selain itu, vitamin D mendorong produksi faktor pertumbuhan saraf seperti BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang penting dalam menjaga fleksibilitas dan kesehatan otak.
4. Pengaturan Hormon Stres
Vitamin D dapat memodulasi kerja sistem hormon stres, yang dikenal sebagai sumbu HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal axis). Hormon stres seperti kortisol yang berlebihan dapat memicu depresi dan kecemasan. Vitamin D diketahui dapat mengurangi sensitivitas terhadap hormon ini dan membantu tubuh menghadapi stres dengan lebih baik.
Apa Kata Riset?
Sejumlah penelitian observasional menunjukkan hubungan kuat antara kadar vitamin D yang rendah dan peningkatan risiko depresi maupun gangguan kecemasan. Beberapa studi intervensi juga menemukan bahwa suplemen vitamin D bisa membantu mengurangi gejala depresi, terutama pada individu dengan defisiensi atau kondisi medis tertentu.
Namun, dalam beberapa studi lain, efek suplemen vitamin D tidak selalu konsisten. Para peneliti menduga perbedaan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti dosis, durasi pemberian, status kesehatan individu, hingga tingkat defisiensi vitamin D yang berbeda-beda.
Makanan Sumber Vitamin D
Selain dari paparan sinar matahari, vitamin D juga bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan. Berikut beberapa contoh makanan kaya vitamin D yang bisa kamu temukan di Indonesia:
• Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel.
• Ikan sarden dan ikan kembung.
• Kuning telur.
• Jamur yang terpapar sinar matahari.
• Produk olahan ikan laut tradisional.
Khusus bagi kamu yang jarang terpapar sinar matahari atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, menjaga asupan vitamin D dari makanan atau suplemen bisa menjadi kunci dalam mendukung kesehatan mental dan suasana hati.
Vitamin D Gak Hanya Penting Buat Tulang
Vitamin D tidak hanya penting untuk kekuatan tulang, tetapi juga berperan besar dalam menjaga keseimbangan emosi dan mengurangi risiko depresi. Dengan cara kerja yang melibatkan pengaturan neurotransmitter, perlindungan neuron, pengurangan peradangan, hingga pengendalian hormon stres, vitamin D menjadi salah satu nutrisi esensial yang mendukung kesehatan mental.
Jadi, selain menjaga asupan vitamin D untuk kekuatan tulang, pastikan juga tubuhmu mendapatkan cukup vitamin ini agar suasana hati tetap stabil, tenang, dan bahagia!