Internet ibarat sebuah pedang bermata dua. Di balik berbagai keuntungan yang bisa didapatkan melalui penggunaan internet, teknologi ini juga tidak terlepas dari potensi dampak negatif.
Dampak buruk internet tak hanya dapat dirasakan oleh orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Pemberian akses internet yang tidak tepat dan bijak pada anak-anak dapat memperkenalkan mereka dengan hal-hal buruk, salah satunya konten dewasa atau pornografi.
Banya orang tua yang begitu saja memberikan gawai dan akses internet pada anaknya tanpa mempertimbangkan konten buruk yang bisa saja dikonsumsi oleh anak mereka.
Dengan rasa penasarannya yang masih tinggi, anak-anak rentan terpapar konten negatif di internet, terutama jika orang tua tidak memberikan pengawasan.
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menghindarkan anak-anak dari paparan konten dewasa saat menggunakan internet.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan.
- Dampingi dan awasi anak
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah anak mengakses konten dewasa di internet yakni dengan selalu memberikan pengawasan ketika mereka sedang mengakses internet. Jangan pernah biarkan anak mengakses internet sendirian.
- Komunikasi dan terbuka dengan anak
Untuk mencegah anak penasaran dengan konten dewasa, orang tua harus bersikap terbuka dan memberikan penjelasan yang gamblang pada anak.
Orang tua perlu memberikan pemahaman tentang konten apa yang boleh dan tidak boleh diakses oleh anak. Pengetahuan ini penting supaya anak berhati-hati ketika berseluncur di internet.
- Buat aturan main
Batasi penggunaan gawai dan akses internet pada anak. Orang tua bisa membuat jadwal penggunaan gawai dan internet, misalnya hanya boleh bermain di sore hari dengan waktu yang spesifik.
Selain aturan waktu, orang tua juga perlu memberi arahan berupa situs, aplikasi, maupun konten apa saja yang boleh diakses oleh anak. Buat daftar seluruh aturan main beserta konsekuensi yang akan diperoleh anak jika melanggar aturan tersebut.
- Pantau riwayat pencarian internet
Tips selanjutnya yaitu dengan memantau riwayat pencarian anak. Periksa konten apa saja yang dilihat oleh anak dan pastikan mereka mengikuti aturan main yang telah disepakati. Jika orang tua menemukan riwayat konten yang mencurigakan, jangan ragu untuk menegur anak.
- Gunakan parental control
Orang tua dapat menggunakan fitur parental control yang sudah banyak tersedia di berbagai aplikasi dan platform atau mengunduhnya melalui aplikasi pihak ketiga.
Fitur parental control memungkinkan orang tua untuk membatasi dan menyaring konten dewasa atau jenis konten lainnya yang tidak sepatutnya diakses oleh anak.
- Ajari anak tentang privasi
Terakhir, ajari anak terkait pentingnya menjaga privasi serta bahaya menyebarkan informasi pribadi di internet. Tekankan pada anak untuk jangan pernah membagikan nama, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, nama sekolah, atau foto mereka tanpa seizin orang tua.
Itu dia beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk menjauhkan anak dari konten dewasa di internet. Selalu dampingi dan awasi aktivitas anak di dunia maya untuk mencegah anak mengonsumsi hal-hal yang tidak patut untuk usia mereka.