Tips Mengatur Pola Tidur yang Baik Selama Ramadan, Tetap Segar Sepanjang Hari

4 Mar 2025 17:20 WIB

thumbnail-article

Pexels/Thirdman

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Nuha Khairunnisa

Tidur yang cukup saat Ramadan memiliki peran penting dalam mendukung pemulihan tubuh. Dengan pola tidur yang terjaga, tubuh akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri sehabis beraktivitas seharian.

Risiko kurang tidur tidak boleh diabaikan, sebab bisa berimbas pada kesehatan secara keseluruhan. Kurangnya waktu tidur berpotensi menyebabkan gangguan konsentrasi, kelelahan, dan peningkatan hormon stres.

Dengan demikian, menjaga durasi tidur yang cukup sangat membantu untuk mempertahankan energi dan produktivitas sehari-hari selama berpuasa.

Lantas, bagaimana cara mengatur pola tidur selama bulan Ramadan agar tetap aktivitas sehari-hari tetap berjalan maksimal?

Berikut sejumlah tipsnya.

Strategi mengatur waktu tidur

Tidur lebih awal sebelum ibadah

Mencoba tidur lebih awal sebelum melaksanakan ibadah malam, seperti salat Tarawih, bisa membantu mendapatkan waktu tidur yang lebih banyak. Rekomendasi waktu ideal adalah menyelesaikan semua aktivitas sebelum pukul 10 malam, sehingga dapat memanfaatkan waktu tidur selama setidaknya 5 jam. Ini sangat penting untuk menjaga tubuh tetap segar saat menjalani puasa.

Tidur siang untuk pemulihan energi

Selama hari berpuasa, rasa lelah bisa muncul akibat tidak adanya asupan makanan dan minuman. Untuk mengatasi hal ini, tidur siang bisa menjadi solusi yang efektif. Tidur sebentar atau power nap selama 20-30 menit di siang hari dapat membantu meningkatkan energi dan memulihkan fokus. Tidur siang yang singkat bisa menjadi penambah stamina, tanpa membuat seseorang merasa grogi saat bangun.

Konsistensi waktu tidur dan bangun

Mengatur pola tidur dengan cara tetap konsisten dalam waktu tidur dan bangun juga menjadi strategi yang baik. Jika tubuh terbiasa bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, maka akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan pola aktivitas di bulan Ramadan. Mengikuti rutinitas yang teratur membantu meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Menjaga suasana kamar tetap sejuk

Lingkungan tidur yang nyaman sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur. Menjaga suhu kamar tetap sejuk bisa membantu tubuh lebih mudah terlelap. Suasana sejuk membuat tubuh merasa lebih nyaman dan memungkinkan istirahat yang lebih nyenyak.

Mengurangi cahaya dan kebisingan

Pengurangan paparan cahaya dan kebisingan juga penting dalam menciptakan kondisi tidur yang ideal. Menggunakan tirai tebal untuk melindungi dari sinar matahari di pagi hari, serta menghindari suara bising dari luar, akan memberikan kenyamanan tambahan. Penggunaan earplug atau masker mata bisa menjadi solusi untuk masalah kebisingan dan cahaya yang berlebihan.

Mengurangi penggunaan perangkat elektronik

Mengurangi penggunaan perangkat elektronik menjelang tidur sangat dianjurkan. Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang diperlukan untuk tidur yang berkualitas. Oleh karena itu, mematikan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur menjadi langkah bijak untuk meningkatkan kualitas istirahat.

Memperhatikan pola makan dan minum

Hindari makanan berat sebelum tidur

Pola makan yang tepat berkontribusi besar bagi kualitas tidur. Menghindari makanan berat sebelum tidur sangat penting, karena makanan yang kaya kalori dan berlemak dapat memperberat kerja sistem pencernaan, yang pada akhirnya memengaruhi waktu tidur. Mengonsumsi porsi yang lebih kecil dan seimbang saat berbuka dapat membuat perut lebih nyaman untuk tidur.

Batasi asupan kafein menjelang tidur

Asupan kafein yang berlebihan, terlebih menjelang waktu tidur, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk relaks dan tertidur nyenyak. Menghindari kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya pada sore menjelang tidur sangat disarankan agar kualitas tidur tidak terpengaruh.

Berbuka dengan porsi seimbang

Memiliki pola makan seimbang saat berbuka juga penting. Makan secara berlebihan setelah seharian berpuasa dapat membuat sistem pencernaan bekerja keras dan memengaruhi kualitas tidur. Atur porsi dan pilih makanan sehat yang mudah dicerna agar proses pencernaan tidak mengganggu waktu istirahat.

Aktivitas fisik dan tidur berkualitas

Olahraga ringan untuk kebugaran

Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Sebuah kegiatan fisik seperti jalan kaki atau jogging dengan intensitas rendah bisa dilakukan setelah berbuka puasa. Aktivitas ini tidak hanya membantu menjaga kebugaran, tetapi juga akan membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Waktu yang tepat untuk berolahraga

Waktu berolahraga juga perlu diperhatikan. Berolahraga pada saat yang tepat, seperti setelah sahur atau sebelum berbuka puasa, dapat membantu mendapatkan manfaat maksimal. Namun, sebaiknya hindari berolahraga menjelang waktu tidur, agar tubuh tidak terjaga dan tetap bisa beristirahat dengan baik.

Hindari olahraga menjelang waktu tidur

Melakukan olahraga menjelang tidur dapat meningkatkan adrenalin dan memberi efek sebaliknya, yakni membuat sulit tertidur. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan waktu olahraga dengan bijak agar kualitas tidur tetap terjaga selama bulan Ramadan.

Dengan menerapkan tips ini, diharapkan semua orang dapat mengatur pola tidur yang baik selama bulan Ramadan, sehingga tetap segar dan bugar sepanjang hari.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER