7 Tips Mengurangi Kantuk Saat Puasa Agar Tetap Produktif

10 Mar 2025 12:46 WIB

thumbnail-article

Mengantuk saat bekerja. Sumber: Freepik.

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Pola makan yang berubah selama puasa Ramadan, turut memengaruhi beberapa kebiasaan kita, termasuk tidur. Ditambah dengan kurangnya asupan cairan, ras akantuk lebih sering menyerang di saat berpuasa. Meski begitu, ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menguranginya agar bisa beraktivitas sebagaimana biasanya. Berikut Narasi rangkumkan 7 tips mengurangi kantuk saat puasa agar bisa tetap produktif

Asupan makanan bergizi saat puasa

Makan bergizi saat sahur

Menjaga energi selama berpuasa dimulai dengan pilihan makanan saat sahur. Makanan bergizi sangat penting untuk menopang aktivitas sepanjang hari. Pilihan yang tepat termasuk biji-bijian, protein tanpa lemak, serta sayur dan buah. Mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks juga membantu mempertahankan energi lebih lama.

Prioritaskan sayur dan buah

Menambahkan sayur dan buah dalam makanan sahur dapat memberikan mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan seperti pisang dan jeruk, sangat bermanfaat. Keduanya mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan dapat membantu menghindari rasa lapar lebih cepat.

Hindari makanan berlemak

Makanan berlemak dan berminyak sebaiknya dihindari saat sahur. Makanan ini dapat menyebabkan rasa lesu dan ngantuk, sehingga mengurangi energi. Sebagai alternatif, pemilihan makanan yang lebih sehat seperti olahan dari kacang-kacangan atau ikan dapat memberikan asupan yang lebih baik selama berpuasa.

Pentingnya hidrasi selama puasa

Cukupi kebutuhan air saat berbuka

Hidrasi merupakan faktor krusial saat berpuasa. Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik saat berbuka sangat penting. Mengonsumsi air putih secara bertahap mulai dari berbuka puasa hingga menjelang tidur akan membantu menjaga kestabilan energi.

Teknik minum yang efektif

Disarankan untuk memecah waktu minum menjadi beberapa gelas. Misalnya, dua gelas saat berbuka, dua gelas setelah sholat maghrib, dua gelas setelah tarawih, dan dua gelas sebelum tidur. Pendekatan ini tidak hanya membantu menghindari rasa kenyang berlebihan, tetapi juga menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Dampak dehidrasi pada energi

Dehidrasi dapat menurunkan fokus dan meningkatkan rasa lelah. Oleh karena itu, penting untuk tetap terhidrasi meskipun tidak bisa minum di siang hari. Memperhatikan asupan cairan adalah salah satu langkah proaktif menjaga energi saat puasa.

Manfaat istirahat yang cukup

Atur jadwal tidur malam hari

Mengatur waktu tidur di malam hari sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup istirahat. Meskipun berada dalam bulan puasa, upayakan untuk tidur lebih awal setelah sahur. Tidur malam yang berkualitas akan meminimalisir risiko gangguan tidur dan mengurangi rasa kantuk saat siang hari.

Tidur siang yang efektif

Tidur sejenak di siang hari dapat membantu memulihkan energi. Sebaiknya, tidur siang tidak lebih dari 20-30 menit untuk menghindari efek mengantuk yang berlebihan. Tidur siang yang singkat dapat membuat pikiran lebih segar dan meningkatkan daya konsentrasi.

Menghindari tidur berlebihan

Tidur berlebihan justru dapat membuat tubuh merasa lemas. Sebaiknya, atur waktu istirahat yang seimbang agar tetap segar dan aktif. Fokus pada kualitas tidur lebih penting dibandingkan durasi tidur secara keseluruhan.

Aktivitas fisik untuk meningkatkan energi

Jalan kaki dan olahraga ringan

Berolahraga ringan seperti berjalan kaki selama 10-15 menit dapat meningkatkan energi. Aktivitas fisik tersebut berfungsi memperbaiki aliran darah serta mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini berkontribusi pada peningkatan tingkat kewaspadaan.

Rutin bergerak di sela aktivitas

Menghindari duduk terlalu lama dan berusaha melakukan gerakan ringan di sela-sela pekerjaan dapat membantu menjaga energi. Bahkan berdiri atau berjalan sejenak saat bekerja bisa membuat tubuh lebih fit dan bersemangat.

Perbaikan aliran darah dan oksigen

Olahraga ringan mengoptimalkan peredaran darah dan oksigen ke otak. Hasilnya, konsentrasi dapat meningkat dan rasa lelah dapat diatasi. Menjaga aktivitas fisik selama waktu puasa penting untuk tetap produktif.

Mengelola stres dan kecemasan

Teknik pernapasan dalam

Mengalihkan perhatian dari rasa kantuk dengan melakukan pernapasan dalam adalah langkah efektif. Mengatur pola pernapasan dapat meningkatkan asupan oksigen ke otak, yang membantu meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah.

Aktivitas yang menenangkan

Melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres. Mengelola ketegangan mental sangat penting untuk menghindari mengantuk yang berlebih saat berpuasa.

Mengurangi ketegangan mental

Identifikasi pemicu stres dan upayakan untuk menguranginya. Stres yang berlebihan dapat berkontribusi pada rasa lelah mental serta fisik.

Interaksi sosial untuk kewaspadaan

Manfaat mengobrol dengan orang lain

Berinteraksi dengan orang lain seperti mengobrol dapat membantu mengurangi rasa kantuk. Percakapan dan hubungan sosial meningkatkan aktifitas otak serta mendorong kewaspadaan.

Aktivitas sosial yang energik

Mengatur waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman juga dapat meningkatkan semangat. Interaksi sosial yang energik dapat membantu mengembalikan fokus dan semangat saat berpuasa.

Hindari obrolan negatif

Hindari topik pembicaraan yang negatif yang dapat memicu stres dan menurunkan semangat. Pilihlah topik obrolan yang membangun dan positif untuk menjaga mood tetap baik.

Cara menghibur diri

Mendengarkan musik atau podcast

Mendengarkan musik atau podcast menjadi cara yang menyenangkan untuk menjaga semangat. Musik dapat memengaruhi suasana hati dan meningkatkan energi. Pilihlah musik yang upbeat untuk meningkatkan semangat.

Aktivitas kreatif untuk menyemarakkan suasana

Melakukan aktivitas kreatif, seperti menggambar atau menulis, bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menghibur diri. Kegiatan kreatif dapat memberikan stimulasi mental yang diperlukan untuk menghindari rasa kantuk.

Mengambil jeda sejenak dari rutinitas

Sesekali meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai di luar rutinitas harian bisa membantu menyegarkan pikiran. Mengambil jeda sejenak rumit dapat memberikan energi baru untuk meneruskan aktivitas.

Dengan menerapkan tips-tips ini, setiap individu dapat mengatasi rasa kantuk saat berpuasa dan tetap produktif sepanjang hari.

 

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER