Gubernur Bali Wayan Koster melarang Israel bertanding di Bali dalam gelaran Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung Mei mendatang.
Penolakan atas Israel tersebut, disampaikan Wayan Koster sampaikan surat yang ditujukan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tertanggal 14 Maret 2023 dengan nomor T.00.426/11470/SEKRET.
Surat tersebut menambah daftar penolakan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Dalam suratnya kepada Menpora, Wayan Koster menyebut bahwa konflik Israel-Palestina menjadi dasar penolakan tersebut.
"Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional serta tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Israel," tulis Wayan Koster dalam surat yang ditujukan langsung ke Menpora.
Wayan Koster meminta kepada Menpora untuk mengambil kebijakan dan melarang Israel ikut bertanding di kawasan Bali.
Hal tersebut dilakukan mengingat Stadion I Wayan Dipta, Bali menjadi salah satu stadion yang dipersiapkan untuk ajang Piala Dunia U-20 Mei mendatang.
"Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, pemerintah provinsi [Pemprov] Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali."
Israel menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung di Indonesia tahun ini.
Tim berjuluk The Blues and Whites tersebut menjadi salah satu dari lima wakil Eropa setelah menjadi runner-up Euro U-19 tahun 2019.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti terkait status Israel sebagai peserta Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Tak hanya Wayan Koster
Penolakan keikutsertaan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 tak hanya disampaikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Sebelumnya, sejumlah pihak menyampaikan penolakannya atas keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 seperti Ketua Umum Muhammadiyah hingga PKS.
Sejumlah massa Persaudaraan Alumni 212 juga turut menolak keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 dengan melakukan demonstrasi pada Senin (20/03) di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Sementara itu, juru bicara Menteri Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menyampaikan bahwa dukungan Indonesia atas Palestina tidak akan berubah meskipun Israel berkompetisi di Piala Dunia U-20.
"Meskipun posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, namun sikap kami terhadap Palestina tidak goyah," kata Faizasyah, dilansir dari The Independent.