Umat muslim akan merayakan Hari Raya Iduladha pada 6 Juni 2025. Ada berbagai tradisi unik yang diselenggrakan umat muslim tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara. Tradisi-tradisi unik tidak hanya membuat Iduladha menjadi lebih semarak, tapi juga penuh nilai dan makna. Berikut sudah Narasi rangkumkan beragai tradisi unik tersebut.
Tradisi penyembelihan hewan kurban
Simbol kemuliaan di Arab Saudi
Di Arab Saudi, penyembelihan hewan kurban menjadi bagian integral dari perayaan Iduladha. Masyarakat di sana umumnya memilih unta sebagai hewan kurban, simbol kemuliaan yang memiliki makna mendalam dalam tradisi Islam. Proses penyembelihan dilakukan dengan penuh rasa hormat dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Selain unta, kambing dan domba juga sering dijadikan pilihan. Penyembelihan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mencerminkan pengabdian dan komitmen umat Muslim terhadap ajaran agama.
Berkurban di negara-negara Muslim lain
Tak hanya di Arab Saudi, banyak negara Muslim lainnya juga memiliki tradisi penyembelihan hewan kurban. Di Turki, misalnya, masyarakat juga menyembelih kambing atau sapi sebagai bagian dari ritual ini. Di sebagian negara Afrika, seperti Senegal dan Nigeria, domba menjadi hewan yang umum dipilih untuk kurban. Proses ini biasanya diwarnai dengan semangat kebersamaan dan solidaritas antar anggota masyarakat, di mana mereka bersama-sama merayakan hari besar ini dengan berbagi rezeki.
Henna sebagai tradisi di Afganistan
Di Afganistan, perayaan Iduladha tidak hanya ditandai dengan penyembelihan hewan kurban, tetapi juga dengan tradisi menghias tangan menggunakan henna. Kegiatan ini sering dilakukan oleh perempuan dari berbagai umur, termasuk anak-anak, yang menggambarkan motif indah di tangan mereka. Henna menjadi simbol keindahan dan ekspresi diri, menambah kemeriahan suasana perayaan.
Pakaian cerah di Kosovo
Di Kosovo, Iduladha dikenal sebagai Kurban Bajramit. Pada hari spesial ini, anak-anak biasanya mengenakan pakaian tradisional yang berwarna cerah. Mereka juga mengenakan kopiah berwarna-warni sebagai tambahan. Tradisi berpakaian ini menggambarkan kegembiraan dan semangat merayakan hari yang penuh berkah. Pakaian cerah ini menciptakan suasana yang festif dan penuh warna, menyatukan masyarakat dalam kebahagiaan.
Perayaan panjang di Bangladesh
Di Bangladesh, Iduladha dirayakan dengan pomp dan meriah yang berbeda daripada kebanyakan negara lain. Masyarakat di sana merayakan hari besar ini selama 40 hari. Momen ini bukan hanya untuk menandai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, tetapi juga sebagai waktu berkumpul dan mempererat hubungan dengan keluarga. Perayaan yang lama ini mencerminkan betapa pentingnya Iduladha dalam kultur dan tradisi masyarakat setempat.
Perayaan selama 40 hari juga memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk pulang kampung dan berkumpul dengan sanak saudara. Di Bangladesh, perjalanan pulang ke kampung halaman sering kali menjadi bagian penting dari perayaan, di mana keluarga saling menyambung tali silaturahmi. Aktivitas ini memperkuat hubungan antar anggota keluarga serta mengingatkan mereka akan pentingnya kebersamaan dalam momen bersejarah seperti Iduladha.
Selama 40 hari perayaan, berbagai kegiatan dilakukan oleh masyarakat. Selain penyembelihan hewan kurban, ada banyak acara yang digelar seperti bazaar, festival makanan, dan berbagai pertunjukan budaya yang melibatkan tarian dan musik. Kegiatan ini tidak hanya meramaikan suasana perayaan, tetapi juga menarik kedatangan banyak orang dari berbagai daerah untuk menikmati suasana Iduladha. Masyarakat saling berbagi keceriaan, meneguhkan ikatan sosial, dan merayakan kebahagiaan bersama-sama.