Tujuh Fakta Kasus Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

4 Apr 2023 22:04 WIB

thumbnail-article

Petugas Satreskrim Polres Banjarnegara dibantu sukarelawan melakukan penggalian pada sebidang lahan kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023), untuk mencari mayat sejumlah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet. ANTARA/HO-Relawan

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Sembilan dari 10 jenazah korban pembunuhan berencana dukun pengganda uang berinisial TH alias Mbah Slamet (45) telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) siang.

Apa saja fakta-fakta terkait kasus pembunuhan ini:

1. Identitas Jenazah Tidak Diketahui

Kanit III Satreskrim Polres Banjarnegara Iptu Imam Sanyoto mengatakan sembilan jenazah yang dimakamkan tidak diketahui identitasnya.

Jenazah dimakamkan setelah diautopsi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

2. Jenis Kelamin Jenazah

Sembilan jenazah diserahkan Polres Banjarnegara kepada Pemerintah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Setelah diserahkan kepada Pemdes Balun, kesembilan jenazah itu dimakamkan dalam tiga liang lahat yang telah disiapkan.

"Jenazah tanpa identitas ini terdiri atas tiga orang perempuan dan enam orang laki-laki," kata Imam Sanyoto.

3. Mbah Slamet Bunuh 10 Orang

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto mengatakan dalam pemeriksaan tersangka Mbah Slamet mengaku telah membunuh 10 orang sejak tahun 2020. Namun ia bersangkutan lupa nama-nama korbannya.

"Ini sesuai dengan jumlah jenazah yang kami temukan (hingga 3 April)," katan Hendri.

Dari 10 jenazah korban pembunuhan itu, kata Kapolres, satu jenazah sudah teridentifikasi sebagai PO, warga Sukabumi, Jawa Barat, dan telah dijemput keluarganya pada Senin (3/4) malam.

4. Total 12 Jenazah Ditemukan

Personel Polres Banjarnegara tak percaya begitu saja pengakuan Mbah Slamet perihal jumlah korban yang ia bunuh.

Dibantu sukarelawan dan warga pada Selasa (4/4/2023) mereka kembali menyisir lokasi penguburan korban pembunuhan berencana yang dilakukan Mbah Slamet.

Dalam pencarian yang dilakukan hingga Selasa sore, petugas gabungan kembali menemukan dua jenazah diduga laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang.

Dua jenazah yang baru ditemukan tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Hj. Lasmanah Banjarnegara.

Sementara dalam unggahan di grup WhatsApp "Media Polda-Banyumas", Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi M. Iqbal Alqudusy menyebutkan total korban pembunuhan yang telah ditemukan sebanyak 12 orang.

"Total 12 jenazah," tulis Kombes Iqbal.

5. Salah Satu Korban Sempat Kirim Pesan ke Anaknya

Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH alias Mbah Slamet itu terungkap berkat laporan GE yang merupakan anak salah seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, pada 27 Maret 2023.

Laporan tersebut didasari atas pesan yang dikirimkan korban melalui WhatsApp kepada anaknya yang lain, yakni SL (adik dari GE) pada 24 Maret 2023 yang mengabarkan jika PO sedang di rumah Mbah Slamet.

Selain itu, PO juga berpesan jika sampai hari Minggu, 26 Maret 2023, dirinya tidak pulang, SL dan GE diminta untuk datang ke rumah Mbah Slamet dengan didampingi aparat kepolisian.

Atas dasar laporan GE, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara segera melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan jasad PO terkubur di jalan setapak yang menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, pada Sabtu, 1 April 2023.

6. Korban Diberi Minuman Bercampur Potas

Berdasarkan hasil pemeriksaan, PO dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potassium sianida).

7. Dibunuh karena Janji Gandakan Uang Tidak Terbukti

Mbah Slamet membunuh korban PO karena merasa kesal ditagih terus-menerus setelah sebelumnya menjanjikan akan melipat gandakan uang sebesar Rp70 juta yang disetorkan PO menjadi Rp5 miliar.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER