Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Karawang yang dikenal sebagai kota industri.
Kabupaten Karawang merupakan salah satu kota industri terbesar di Indonesia dengan ratusan pabrik yang beroperasi di wilayahnya, seperti yang dilansir oleh Good News From Indonesia.
Pada tahun 2024, UMK Karawang telah ditetapkan secara resmi oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.804-Kesra/2023.
Besaran UMK Karawang tahun 2024 adalah Rp5.257.834, mengalami kenaikan sebesar Rp81.655 atau 1,57% dari tahun sebelumnya.
Selama lima tahun terakhir, besaran UMK Karawang mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 2023, UMKnya adalah Rp5.176.179, sedangkan pada tahun 2022 dan 2021 besarnya adalah Rp4.798.312, dan pada tahun 2020 adalah Rp4.594.324.
Dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561.7/Kep.804-Kesra/2023, tidak hanya UMK Karawang yang ditetapkan, tetapi juga UMK di 30 kota/kabupaten lainnya di Provinsi Jawa Barat. Beberapa contoh besaran UMK di kota/kabupaten lain adalah:
- Kota Bekasi: Rp5.343.430
- Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263
- Kabupaten Purwakarta: Rp4.499.768
- Kota Depok: Rp4,878.612
- Kota Bogor: Rp4.813.988
- Kota Bandung: Rp4.209.309
- Kota Cimahi: Rp3.627.880
- Kabupaten Bandung Barat: Rp3.508.677
- Kabupaten Sumedang: Rp3.504.308
- Kabupaten Indramayu: Rp2.623.697
- Kota Cirebon: Rp2.533.038
- Kabupaten Majalengka: Rp2.257.871
- Kabupaten Kuningan: Rp2.074.666
- Kota Tasikmalaya: Rp2.630.951
- Kabupaten Garut: Rp2.186.437
- Kabupaten Ciamis: Rp2.089.464
- Kabupaten Pangandaran: Rp2.086.126
- Kota Banjar: Rp2.070.192
Mengetahui besaran UMK di daerah tempat bekerja atau tinggal sangat penting untuk menilai apakah perusahaan telah mematuhi regulasi yang berlaku terkait upah minimum.