Update Arus Mudik: Kapolri Tegaskan Contra Flow Jalan Tol Trans Jawa Tetap Dilakukan

9 April 2024 09:04 WIB

Narasi TV

ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Penulis: Rusti Dian

Editor: Indra Dwi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tetap memberlakukan sistem contra flow di Jalan Tol Trans Jawa. Hal ini bertujuan agar arus lalu lintas masa libur Lebaran tetap lancar. Contra flow khususnya diterapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Menurut data PT Jasa Marga, diketahui kendaraan yang datang dari arah Jabodetabek ke arah timur mencapai 605.689 unit. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 60-70 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kondisi di lapangan, artinya secara manajemen ini sudah bagus, dengan membandingkan 2023 yang lalu,”ujar Listyo pada Senin (8/4/2024) malam, dikutip dari Antara.

Penerapan sistem contra flow ini akan dilakukan berdasarkan kondisi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan setiap titik bisa jadi memberlakukan sistem berbeda antara contra flow atau one way.

Terkait contra flow akan dilakukan evaluasi lebih lanjut. Terlebih pasca kecelakaan yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (8/4/2024) pagi. Saat ini, kepolisian bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan Kementerian Perhubungan sedang mengecek identitas korban kecelakaan yang menewaskan 12 orang tersebut.

Kecelakaan di jalur contra flow

Kecelakaan maut terjadi pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 08.15 di jalur contra flow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan beruntun ini melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, GrandMax, dan Daihatsu Terios.

Kejadian bermula ketika mobil GrandMax yang berada di jalur contra flow hendak menepi di bahu jalan karena terjadi trouble. Mobil ini masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Tiba-tiba, bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari GrandMax tersebut.

“Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar. Untuk unit GrandMax-nya yang berisikan 9 orang,” ujar Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono pada Senin (8/4/2024).

Naasnya, satu unit mobil Terios juga tidak bisa menghindar dari kecelakaan tersebut. Mobil ini pun menabrak bus dan GranMax hingga ikut terbakar. Dari kejadian ini, 12 orang menjadi korban, 7 diantaranya laki-laki dan 5 perempuan. Korban lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Korban langsung dilarikan ke RSUD Karawang. Di sana, kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan Kementerian Perhubungan berupaya mengecek identitas korban. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun turut hadir dalam pengecekan tersebut.

“Saat ini semuanya sedang dalam proses postmortem untuk mengambil jaringan tubuh kemudian juga properti-properti yang mungkin masih bisa didapat,” ujar Listyo.

Postmortem sendiri adalah upaya mendapatkan data dari tubuh korban seperti sidik jari, golongan darah, DNA, dan konstruksi gigi. Selain itu, postmortem juga bisa dilakukan dengan mengecek pakaian atau barang yang melekat saat ditemukan.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR