Usia 80 Tahun Joe Biden Umumkan Maju Pilpres 2024, Siap Duel Ulang dengan Trump Soal Isu Kebebasan

27 April 2023 16:04 WIB

Narasi TV

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/ Whitehouse.gov

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden resmi mengumumkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat untuk Pilpres 2024.
 
Biden mengusung isu pentingnya kebebasan yang ia nilai masih menjadi pekerjaan rumah bagi orang Amerika Serikat.
 
"Kebebasan. Kebebasan pribadi sangat mendasar bagi kita orang Amerika. Tidak ada yang lebih penting. Tidak ada yang lebih sakral," kata Biden dalam video pembuka kampanyenya yang dimulai dengan adegan serangan pendukung Trump pada 6 Januari 2021 di kompleks Capitol AS oleh pendukung mantan presiden Donald Trump.
 
Dalam video, yang disiarkan pada Selasa pagi Biden seolah memberi pesan bahwa hak dasar warga AS tengah terancam oleh para sekutu Trump. Hal ini misalnya terlihat lewat cuplikan video protes aktivis hak aborsi atas keputusan Mahkamah Agung AS yang melarang praktik aborsi.
 
"Setiap generasi warga Amerika telah menghadapi momen di mana mereka harus mempertahankan demokrasi. Membela kebebasan pribadi kita. Membela hak pilih dan hak sipil kita. Dan inilah momen kita," katanya.
 
"Ayo kita selesaikan pekerjaan ini. Saya tahu kita bisa."
 
Biden mengatakan memperjuangkan demokrasi demi mempertahankan kebebasan menjadi pekerjaan semester pertamanya saat menjadi presiden. Isu ini menurutnya harus menjadi kepentingan para pendukung Republik maupun Demokrat.
 
"Ini seharusnya tidak menjadi masalah merah atau biru," ujarnya.
 
Biden menyebut Pilpres 2024 mendatang menjadi pertaruhan apakah warga Amerika Serikat akan memiliki lebih banyak kebebasan atau sedikit kebebasan.
 
"Pertanyaan yang kami hadapi adalah apakah pada tahun-tahun mendatang kita memiliki lebih banyak kebebasan atau lebih sedikit kebebasan. Lebih banyak hak atau lebih sedikit. Saya tahu apa yang saya inginkan jawabannya dan saya pikir Anda juga menginginkannya," kata Biden.
 
"Ini bukan saatnya untuk berpuas diri. Karena itu saya kembali mencalonkan diri," ujarnya.

Klaim Keberhasilan

Ibu Negara Jill Biden mengatakan pada Februari lalu bahwa suaminya akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Menjelang pengumuman pada Selasa, Biden menggarisbawahi pencapaian pemerintahannya, mulai dari tingkat pengangguran yang rendah di AS selama beberapa dekade, pemulihan COVID-19 dan kebangkitan manufaktur domestik hingga insentif untuk produk rendah karbon dan tindakan pengendalian senjata yang lebih ketat.
 
Beberapa jam setelah pengumuman, Biden berpidato di Washington di hadapan para anggota serikat perdagangan AS yang meneriakkan "empat tahun lagi".
 
Dia mengulangi daftar pencapaiannya sejak dia menjabat pada Januari 2021, dan mengatakan bahwa dia melihat dunia dari mata "pekerja" daripada mereka yang di Wall Street.
 
"Kita menciptakan lapangan kerja lagi. Manufaktur telah hidup kembali. Warga bisa mendapat pelayanan kesehatan yang layak. Kota-kota yang telah terlupakan dan ditinggalkan mati kembali hidup karena Anda semua dan apa yang kita lakukan," kata Biden.
 
"Sekarang kita harus mempertahankannya."
 
Wakil Presiden Kamala Harris, yang tampil menonjol dalam video berdurasi tiga menit berjudul "Freedom" (kebebasan) mengatakan dia akan menjadi pasangan Biden dalam pemilihan berikutnya, dan menyebut saat ini sebagai "momen penting dalam sejarah AS."
 
Tim Biden mengatakan bahwa kampanye 2024 akan ditangani oleh Julie Rodriguez, yakni seorang penasihat senior Gedung Putih yang juga terlibat dalam kampanye sebelumnya.

Presiden Tertua Amerika Serikat

Pencalonan Biden dalam Pilpres 2024 diumumkan pada peringatan empat tahunnya maju dalam Pilpres 2020. Namun demikian, banyak pemilih yang khawatir dengan usia Biden.
 
Pada usia 80 tahun, Biden telah menjadi presiden paling tua dalam sejarah AS. Dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan empat tahun keduanya.
 
Jajak pendapat NBC News yang dirilis Minggu (23/4), memperlihatkan hanya 26 persen pemilih AS yang berpikir Biden perlu mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua, sementara 70 persen percaya dia tidak perlu melakukannya dengan alasan utama soal usia.
 
Setelah mengumumkan pencalonannya dalam pilpres, Biden akan memulai penggalangan dana untuk kampanye.
 
Survei nasional yang sama juga menunjukkan bahwa Trump (76 tahun) terus berada jauh di depan semua pesaingnya dari Partai Republik meski ia baru-baru ini terkena tuduhan membayar uang suap kepada seorang bintang porno dan penyelidikan lain atas perilaku pada masa lalu.
 
Pengumuman Biden pada akhirnya bisa mengarah pada tanding ulang antara dia dan Trump seperti Pilpres 2020 lalu.
 
Sementara itu Trump mengintensifkan serangannya pada Biden, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa karena "malapetaka pengeluaran sosialis, keluarga Amerika dihancurkan oleh inflasi terburuk dalam setengah abad."
 
Sampai sekarang, anggota Partai Demokrat yang mengumumkan pencalonannya untuk pilpres 2024 adalah seorang penulis swadaya berusia 70 tahun Marianne Williamson dan Robert F Kennedy Jr., yakni pria berusia 69 tahun yang merupakan keturunan dari salah satu keluarga politik terkenal di AS yang menjadi terkenal karena pandangan anti-vaksinnya.
 
Sementra saingan Trump untuk nominasi dari Partai Republik termasuk mantan Duta Besar AS untuk PBB berusia 51 tahun Nikki Haley dan Ron DeSantis (44 tahun) yang saat ini menjabat sebagai gubernur Florida dan diperkirakan akan segera mengumumkan pencalonannya.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR