Vatikan akhirnya mengumumkan jadwal pelaksanaan konklaf. Konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus akan dimulai pada 7 Mei 2025, setelah wafatnya beliau pada 21 April 2025.
Pengumuman resmi mengenai tanggal konklaf ini disampaikan oleh Vatikan pada 28 April 2025, setelah berlangsungnya kongregasi kelima para kardinal.
Sekitar 135 kardinal dari seluruh dunia dijadwalkan akan berpartisipasi dalam konklaf kali ini. Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang diizinkan memberikan suara.
Hal ini mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam proses pemilihan pemimpin Gereja Katolik. Sebelum pemungutan suara dimulai, para kardinal akan menjalani masa karantina rohani yang mencakup meditasi dan doa untuk memperoleh petunjuk dari Roh Kudus.
Tradisi dan Prosedur Konklaf
Konklaf memiliki tradisi yang kaya dan telah berlangsung selama ratusan tahun dalam Gereja Katolik. Dalam proses ini, Kapel Sistina akan ditutup dan langkah-langkah teknis diambil untuk menjaga kerahasiaan pemilihan. Para kardinal harus berjanji untuk tidak berkomunikasi dengan dunia luar hingga proses pemungutan suara selesai.
Dalam pembukaan pemilihan ini akan menggelar misa yang kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara pertama pada sore hari waktu setempat. Pada hari pertama hanya akan dilaksanakan satu kali pemilihan.
Setiap kardinal akan memberikan suara, dan seorang kandidat dapat terpilih hanya jika mendapatkan dukungan dua pertiga suara dari jumlah pemilih. Pemilihan ini akan terus berlangsung hingga mendapatkan nama dengan jumlah suara tersebut. Pemilihan akan dilakukan setiap hari sebanyak dua hingga empat kali pemilihan setiap harinya.
Jika suara mayoritas tercapai, asap putih akan dikirimkan dari cerobong Kapel Sistina sebagai tanda bahwa paus baru telah terpilih. Jika tidak, asap hitam akan terlihat, menandakan bahwa pemungutan suara perlu dilakukan kembali. Dengan asap ini orang-orang akan tahu apakah paus telah terpilih atau belum.
Begitu kandidat terpilih, semua orang akan berkumpul di depan Basilika Santo Petrus. Di atas balkon, Kardinal Protodiakon akan mengumumkan dengan mengatakan "Habemus Papam" yang berarti mereka telah mendapatkan paus selanjutnya.