Viral Surat Tantangan Carok, Mahfud MD dan Forum Sesepuh Madura Yogya Serukan Perdamaian

14 Feb 2025 15:36 WIB

thumbnail-article

Forum Sesepuh Madura Yogya. (Foto: Istimewa)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Rizal Amril

Pasca terbitnya surat tantangan carok dari Keluarga Madura Yogyakarta, Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta menyerukan agar masyarakat Madura di Yogyakarta tak tersulut emosi.

Dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (13/2/2025) tersebut, sejumlah tokoh Madura, termasuk Mahfud MD, menyerukan perdamaian antar etnis harus diketengahkan.

Berdasarkan rilis yang diterima Narasi, para sesepuh Madura telah memanggil pihak terkait untuk memberikan pengarahan supaya mengedepankan suasana kondusif di tengah tensi yang memanas.

“Pasca terbitnya surat atas nama Keluarga Madura Yogyakarta nomor 015/P/KMY/II/2025 tanggal 07 Februari 2025, maka Forum Permusyawaratan Sesepuh Masyarakat Madura Yogyakarta telah melakukan pemanggilan terhadap pihak yang bersangkutan dalam rangka memberikan pengarahan demi menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat Madura dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya,” begitu bunyi rilis forum tersebut.

Dalam rilisan yang ditandatangani oleh Mahfud MD, Malik Madaniy, Nurhasan Ismail, Asmai Ishak, Shofiyullah Muzammil, dan Ahmad Yubaidi tersebut, terdapat enam poin keputusan sebagai berikut:

1. Bahwa adanya perilaku dari sebagian oknum etnis tertentu yang mengganggu dan mengusik ketenangan dan kedamaian hidup orang lain di Yogyakarta adalah hal yang sudah diketahui oleh semua pihak. Akan tetapi perilaku oknum tersebut tidak boleh digeneralisir sebagai perilaku etnis dimaksud secara keseluruhan. Hal yang bersifat personal tidak boleh disikapi sebagai masalah komunal.

2. Forum menyesalkan adanya kesalahpahaman terhadap terbitnya surat KMY yang sudah beredar luas

3. Forum meminta maaf kepada semua pihak yang telah terganggu dan terusik oleh adanya surat dimaksud, baik dari kalangan masyarakat Papua, masyarakat Madura maupun masyarakat Yogyakarta pada umumnya.

4. Forum mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ngarso Dalem Sri Sultan  Hamengku Buwono X dan aparat pemerintah DIY, TNI maupun POLRI atas inisiatif dan gerak cepatnya dalam merespon dan mencari solusi bagi kasus yang sedang dihadapi.

5. Forum mengimbau dan mengajak kepada segenap warga Madura di Yogyakarta khususnya untuk menahan diri dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan melawan hukum. Menjadi kewajiban kita bersama untuk menciptakan situasi Yogya Berhati Nyaman dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

6. Meminta kepada aparat keamanan dan penegak hukum di DIY untuk lebih aktif dalam memonitor perkembangan situasi dan melakukan penegakan hukum secara murni dan konsekuen.

Sebelumnya, surat ancaman carok yang mengatasnamakan oleh kelompok etnis Madura, Keluarga Madura Yogyakarta, ramai di media sosial.

Surat tersebut diduga muncul karena insiden pembeli yang tak membayar saat berbelanja di warung kelontong Madura di bilangan Babarsari, Sleman, Yogyakarta.

Viralnya surat tersebut membuat masyarakat Yogyakarta khawatir lantaran terdapat tantangan untuk melakukan carok secara terbuka kepada salah satu etnis lain. Hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan konflik antar-etnis yang lebih luas.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah DIY kini tengah melakukan sejumlah langkah preventif demi mencegah konflik dan kesalahpahaman meluas.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER