Visi Misi Ganjar Pranowo di Debat Kelima, dari Kesehatan, Pendidikan, hingga Penyandang Disabilitas

5 Feb 2024 10:02 WIB

thumbnail-article

Ganjar Pranowo dalam Debat Capres Kelima pada Minggu, (04/02) malam. Sumber: YouTube Najwa Shihab.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, secara tegas menekankan komitmen dalam visi misinya terkait penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai di setiap desa.

Dalam debat kelima, Ganjar menggarisbawahi urgensi kesehatan sebagai prioritas utama, dengan penekanan pada aspek preventif sebagai fondasi yang kuat.

"Kesehatan menjadi yang pertama. Preventif adalah sesuatu yang paling bagus. Kita olahraga, makan sehat, dan itu akan membantu dalam politik kesehatan kita akan jauh lebih baik, dan tentu saja akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa," ujar Ganjar Pranowo di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Strategi ini mencakup promosi gaya hidup sehat melalui olahraga dan pola makan yang seimbang, yang diyakini akan memberikan kontribusi positif pada kebijakan kesehatan secara keseluruhan.

Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, memaparkan alasan mendalam mengapa kesehatan di desa menjadi fokus utama. Menurutnya, fasilitas kesehatan yang memadai perlu diakses dengan mudah oleh seluruh masyarakat.

"Kenapa Ganjar-Mahfud membuat satu desa, satu faskes, satu nakes, karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik," imbuh Ganjar.

Dalam upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Ganjar mengusulkan konsep "satu desa, satu faskes, satu nakes" sebagai langkah strategis. Tujuannya jelas, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat di setiap desa.

Pentingnya dukungan terhadap kelompok rentan

Pentingnya dukungan terhadap kelompok rentan, mulai dari ibu, anak, hingga lansia, menjadi sorotan Ganjar dalam konteks fasilitas kesehatan. Upaya ini mencakup penyediaan layanan kesehatan yang merata, termasuk di daerah terisolir yang seringkali terabaikan.

"Dan kemudian ibu, anak, lansia, disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan di mana di daerah-daerah terisolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus," imbuhnya.

Ganjar menegaskan bahwa semua elemen masyarakat, termasuk disabilitas dan masyarakat adat, akan mendapatkan peran yang setara dalam sistem layanan kesehatan.

Ganjar Pranowo menekankan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan harus bersinergi dengan pendidikan dan kebudayaan. Menurutnya, jika kesehatan telah terjamin dengan baik, maka fokus selanjutnya adalah membangun sektor pendidikan dan kebudayaan secara bersama-sama.

"Kalau itu semua sudah baik, Bapak Ibu, maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-sama," tandasnya.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER