Firda Marsya Kurnia, vokalis dan gitaris band Voice of Baceprot, terpilih untuk masuk dalam daftar 100 Women Inspiring and Influential 2024 versi BBC. Ini adalah sebuah prestasi yang tidak hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Sebagai seorang musisi heavy metal yang berkontribusi terhadap dunia musik, Firda menggunakan platform musiknya untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting, terutama yang berkaitan dengan patriarki yang masih mengakar di masyarakat.
Dalam penampilannya, Firda dan rekan-rekannya tidak hanya menghadirkan musik yang menghibur, tetapi juga lirik sebagai kritik terhadap ketidakadilan gender.
Merefleksikan frustrasi mereka terhadap norma-norma patriarkal yang sering kali menghambat perempuan dalam mengekspresikan diri mereka. Dengan cara ini, Firda menjadi suara bagi banyak perempuan yang merasa terpinggirkan.
Tantangan yang Dihadapi Firda Marsya
Firda tidak hanya menerima pujian atas pencapaiannya, tetapi juga menghadapi tantangan yang cukup besar. Dalam dunia musik, terutama dalam genre heavy metal, terdapat norma-norma gender dan agama yang ketat.
Firda dan bandnya, yang seluruh anggotanya berhijab, mendapat penolakan dari sejumlah komunitas konservatif yang menganggap musik heavy metal tidak sesuai dengan ajaran agama.
Namun, penolakan tersebut tidak mematahkan semangat Firda. Sebaliknya, dia menunjukkan keberanian untuk terus berkarya dan mengekspresikan pandangannya, meski harus menghadapi kritik yang pedas.
Keberanian ini menjadi contoh bagi banyak perempuan untuk berjuang dan memperjuangkan hak mereka untuk berekspresi, meski dihadapkan pada stigma sosial.
Perjalanan Karir Voice of Baceprot
Perjalanan Voice of Baceprot dimulai di Garut, Jawa Barat, di mana Firda bersama dua temannya, Widi dan Euis, memulai perjalanan musik mereka di sebuah sekolah.
Seiring berjalannya waktu, band ini tumbuh dan berkembang, mencuri perhatian banyak khalayak hingga akhirnya tampil di festival musik terbesar seperti Glastonbury.
Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah, karena mereka adalah band Indonesia pertama yang tampil di festival tersebut dalam 54 tahun.
Evolusi Voice of Baceprot dalam dekade terakhir ini menggambarkan perjalanan yang penuh liku, namun juga penuh pencapaian.
Dalam waktu 10 tahun, mereka berhasil menunjukkan bahwa perempuan dapat menembus batas-batas yang ditetapkan oleh masyarakat.
Dari sekolah di Garut hingga panggung internasional, band ini telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, impian bisa menjadi kenyataan.
Pengaruh dan Inspirasi Global Seorang Firda Marsya
Firda kini bersanding dengan tokoh-tokoh besar di dunia, seperti astronot Sunita Williams dan aktris Sharon Stone, yang juga terdaftar dalam BBC 100 Women 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa dampak yang dihasilkan oleh Firda dan Voice of Baceprot tidak hanya dirasakan di level lokal, tetapi juga di tingkat global.
Mereka menjadi simbol pergerakan bagi perempuan di seluruh dunia yang ingin berjuang melawan ketidakadilan dan mengekspresikan diri.
Daftar 100 Women Inspiring and Influential ini merayakan keberdayaan perempuan yang berani menghadapi berbagai tantangan, mulai dari konflik hingga krisis kemanusiaan.
Sementara itu, Voice of Baceprot menunjukkan bahwa musik bisa menjadi medium untuk perubahan sosial.
Dengan setiap penampilan dan lirik yang mereka buat, Firda dan bandnya memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perempuan dan komunitas di seluruh dunia, menjadikan mereka sebagai inspirasi bagi generasi mendatang.