Advertisement

Waspadai Hidden Phosphorous: Bahaya Tersembunyi di Makanan Olahan

18 June 2025 12:32 WIB

thumbnail-article

Penulis: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Artikel ini merupakan kerja sama antara Narasi dan Diet Partner. Seluruh informasi yang dimuat telah dikurasi oleh Rheinhard, S.Gz., Dietisien (Nutritionist).

------------------------------------------------------------------

Phosphorus adalah mineral penting bagi tubuh manusia. Ia berperan besar dalam menjaga kesehatan tulang, produksi energi, dan pembentukan DNA. Namun, tahukah Anda bahwa phosphorus tidak hanya berasal dari sumber alami seperti daging, susu, dan kacang-kacangan? Di balik makanan olahan yang kita konsumsi sehari-hari, tersembunyi jenis phosphorus lain yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan: hidden phosphorus.

Apa Itu Hidden Phosphorus? 

Hidden phosphorus mengacu pada kandungan phosphorus yang berasal dari bahan tambahan pangan (phosphate additives) di dalam makanan olahan. Berbeda dari phosphorus alami yang ditemukan dalam daging, susu, ikan, dan sayuran, hidden phosphorus ditambahkan secara sengaja untuk memperbaiki tekstur, rasa, daya tahan, dan warna produk makanan.

Sayangnya, bentuk phosphorus ini cenderung lebih mudah diserap tubuh — sekitar 90% diserap dibandingkan phosphorus alami yang hanya sekitar 40-60%. Akibatnya, asupan phosphorus harian bisa meningkat secara drastis tanpa disadari, bahkan melebihi kebutuhan harian tubuh.

Sumber-Sumber Makanan yang Mengandung Hidden Phosphorus 

Banyak makanan yang sering kita temui di rak supermarket atau warung makan mengandung hidden phosphorus, antara lain:

  • Daging olahan: sosis, nugget, kornet, daging asap.
  • Produk susu olahan: keju olahan, susu UHT.
  • Minuman ringan: soda, teh kemasan, minuman energi.
  • Roti, cupcakes, dan kue instan dengan bahan pengembang.
  • Makanan cepat saji dan frozen food.

Meski tampak tidak mencurigakan, makanan-makanan ini sering kali mengandung phosphate additives seperti sodium phosphate, potassium phosphate, atau phosphoric acid yang jarang tertera secara jelas di label nutrisi.

Dampak Hidden Phosphorus bagi Kesehatan 

Tingginya kandungan hidden phosphorus dalam makanan olahan membawa risiko kesehatan, khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal kronis (CKD). Ginjal berfungsi menyaring kelebihan mineral, termasuk phosphorus. Bila fungsi ginjal terganggu, phosphorus menumpuk dalam darah dan memicu hyperphosphatemia.

Kondisi ini bisa:

  • Mempercepat pengerasan pembuluh darah (vaskular kalkifikasi).
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Mengganggu metabolisme kalsium, yang berujung pada melemahnya tulang.

Bagi orang sehat, konsumsi phosphorus berlebihan dalam jangka panjang juga bisa mengacaukan keseimbangan mineral tubuh dan berdampak negatif bagi kesehatan tulang dan jantung.

Peran Fosfor Bagi Tubuh (Saat Konsumsi Seimbang) 

Meski hidden phosphorus patut diwaspadai, phosphorus alami tetap dibutuhkan tubuh untuk:

  • Memperkuat tulang dan gigi bersama kalsium.
  • Memproduksi energi melalui molekul adenosine triphosphate (ATP).
  • Menjaga struktur dan fungsi sel melalui fosfolipid.
  • Mendukung proses sintesis DNA dan RNA.
  • Mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

Tantangan Mengontrol Asupan Hidden Phosphorus 

Makanan dengan kandungan hidden phosphorus sulit diidentifikasi karena kandungan fosfor biasanya tidak dicantumkan dalam label nilai gizi. Bahkan bahan aditif yang digunakan juga seringkali tersembunyi di balik nama-nama kimia yang asing bagi konsumen awam.

Inilah sebabnya penting bagi masyarakat, khususnya penderita gangguan ginjal, untuk memahami risiko hidden phosphorus dan mulai mengurangi konsumsi makanan olahan.

Sumber Fosfor Sehat: Makanan Alami Tinggi Fosfor di Indonesia 

Sebagai alternatif lebih sehat, ada banyak sumber fosfor alami di Indonesia yang dapat dikonsumsi dengan aman, di antaranya:

  • Daun kelor (~715 mg phosphorus/100 g)
  • Tempeh (fermentasi kedelai, kandungan fosfor tinggi & bioavailable)
  • Ikan dan seafood segar
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Buah jujube atau kurma cina (moderate phosphorus)
  • Makanan-makanan ini selain kaya fosfor, juga mengandung nutrisi lain yang menunjang kesehatan, seperti protein, serat, kalsium, dan zat besi.

Hidden Phosphorous dalam Makanan Olahan

Hidden phosphorus dalam makanan olahan adalah ancaman tersembunyi yang sering luput dari perhatian. Kadar phosphorus dari bahan tambahan pangan bisa melebihi kebutuhan harian dan berdampak serius bagi kesehatan ginjal, jantung, dan tulang.

Dengan membatasi konsumsi makanan olahan dan memilih sumber phosphorus alami dari makanan segar, Anda bisa menjaga keseimbangan mineral dalam tubuh dan mendukung kesehatan jangka panjang.

 

Topik:

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement