25 Mei 2023 19:05 WIB
Penulis: Jay Akbar
Editor: Akbar Wijaya
Penghitungan suara pemilu parlemen Timor Leste menunjukkan hanya lima dari 17 partai yang lolos ke parlemen.
Saat partai oposisi yang dipimpin tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste Xanana Gusmao mendapat penambahan kursi secara signifikan, partai yang bercokol di pemerintahan justru keok.
Penghitungan akhir suara di tingkat daerah menunjukkan partai Congresso Nacional de Reconstrução de Timor (CNRT) pimpinan Xanana memperoleh 31 kursi, meningkat 10 kursi dibanding hasil Pemilu Parlemen sebelumnya.
Sementara itu, partai penguasa pemerintahan seperti Partidu Libertasaun Popular (PLP) yang dipimpin Perdana Menteri Taur Matan Ruak hanya mendapat 4 kursi.
Sedangkan Fretilin dan KHUNTO mendapat masing-masing 19 dan 5 kursi.
Bermodal 31 kursi, kans CNRT memimpin pemerintahan dan menjadikan Xanana sebagai perdana menteri sangat kuat. CNRT hanya butuh 2 kursi lagi agar menguasai mayoritas parlemen yang berisi total 65 kursi.
Sejauh ini, Partido Democrático (PD) yang punya 6 kursi sudah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan CNRT.
Namun, koalisi politik di Timor Leste seringkali tidak ajeg. Koalisi bentukan CNRT, yaitu Aliansa Mudansa ba Progresu (AMP), dapat 34 kursi di Pemilu Parlemen 2018 dan membentuk pemerintahan.
Tapi Presiden Timor Leste yang saat itu dari Fretilin, Francisco Lu-Olo Guterres, menolak melantik anggota kabinet dari CNRT.
Di awal 2020, koalisi AMP resmi bubar. Pemerintahan kemudian dipegang koalisi PLP-Fretilin-KHUNTO.
Jurnalis Narasi Husein Abdusalam mewawancarai Sekretraris Jenderal CNRT Francisco "Chico" Kalbuadi Lay pada Rabu (24/5). Chico berbicara tentang berbagai kemungkinan manuver politik usai pemilu.
Apa yang membuat perolehan suara CNRT begitu besar di Pemilu Parlemen sekarang?
Saya rasa rakyat ingin perubahan, ya. Setelah mereka (partai penguasa pemerintahan sekarang) merebut secara tidak sah pada saat kekuasaan itu. Terus pada saat koalisi kami menang, mantan presiden (Francisco Lu-Olo Guterres) tidak melantik 7 anggota kabinet dari CNRT. Itu semua mengakibatkan kebangkitan daripada rakyat, terutama pengikut-pengikutnya CNRT.
Dalam 3 tahun ini, selama COVID-19, zaman yang paling sulit. Tidak ada orang yang memperdulikan soal kesejahteraan dan sebagainya. Saat-saat susah. Kami kemudian bangkit, walaupun tidak ada dengan kekuasaan, hanya dengan hati nurani dan cinta-kasih saja.
Rakyat itu menilai sendiri mungkin, melihat sendiri, menilai sendiri, terutama pengabdian Pak Xanana sendiri. Walaupun tidak berkuasa, tapi beliau selalu turun ke bawah dengan kesulitan rakyat apapun, ketika rakyat nangis, dia ada di situ. Ketika rakyat membutuhkan, dia ada di situ.
Satu lagi, setelah pemilihan presiden, kan, kami partainya langsung turun ke bawah, konsolidasi. Saya sendiri yang pimpin. Sembilan bulan saya turun dari yang paling bawah. Dari desa sampai ke tingkat kota. Distrik-distrik semua (kami turun di sana). Rakyat melihat sendiri kepedulian kami kepada rakyat. Saya rasa semua itu karena rakyat ingin perubahan.
Mereka bosan sudah dengan pemerintahan yang tidak ada kepastian. Itu masalahnya. Semua serba susah. Krisis ekonomi dunia. Krisis perang Ukraina dengan Rusia mengakibatkan kesulitan krisis daripada impact pasca COVID-1. Kan tidak gampang ya. Tapi ya kami selalu di tengah rakyat sehingga semua segala macam upaya dan akibat itu membangkitkan spiritnya rakyat begitu mencintai partai ini.
Ke depan, dalam pembentukan koalisi pemerintahan, inginnya koalisi minimum saja dengan satu partai atau mengajak sebanyak-banyaknya partai?
Satu aja. Kami pun cukup dengan dua suara lagi. Kalau memang ini tidak cukup. Kami cari satu partai saja. Partai kecil.
Sejauh ini Partido Democrático (PD) sudah menyatakan minat berkoalisi?
Iya, iya. Kebetulan Partido Democrático (PD) itu ya kawan kami dari dulu, partai aliansinya CNRT. Kedua partai inilah yang mendapatkan kursi tambahan. PD tambah 1 kursi. Kalau nanti hitungannya benar, dia dapat kursi dari 5 ke 6. Berarti rakyat melihat bahwa memang pemerintah yang sedang berkuasa tidak berbuat apa-apa. Makanya kepercayaannya mereka alihkan ke kedua partai.
Kalau dari kami (CNRT), penambahan kursinya sangat besar, dari 21 ke 31 kursi. Itu luar biasa besarnya.
Partai tiga (Fretilin, PLP, KHUNTO) bersama, (didukung) dua perdana menteri, satu presiden, dua jenderal. Wah bukan main.
Kalau saya cuma sama Pak Xanana saja.
Artinya sosok Xanana masih sangat berpengaruh dibanding tokoh-tokoh yang Anda sebutkan tadi?
Jelas sangat berpengaruh. Sangat berpengaruh. Tapi jelas karena kita itu kerja kolektif ya. Kami saling melengkapi.
Pembicaraan dengan Partido Democrático sudah sejauh apa apa untuk pembentukan koalisi?
Kami belum. Tapi kami selalu ada komunikasi. Kami tunggu keputusan dari Mahkamah. Sesudah itu resmi itu, baru kami bisa. Tapi komunikasi sehari-hari ada.
Kalau kita berkaca dari pembentukan pemerintahan sebelum-sebelumnya, bagaimana kemungkinan Fretilin, PLP, KHUNTO yang kalau ditotal punya 28 kursi parlemen membentuk pemerintahan?
Itu saya rasa sangat tidak mungkin. Pertama, kalau beda suaranya hanya beda 1-2 kursi, mereka bisa coba. Ini terlalu jauh, pak. Mereka bertiga bersama-sama dibanding dengan kami, itu saja sudah kalah. Apalagi dua partai terbesar, Fretilin dan CNRT, beda suaranya, hampir seratus ribu, hampir separuh lebih. Dari mana ada orang gila mau berkoalisi seperti itu?
Kalau PD katakanlah beralih ke sana, tentu tidak akan ambil risiko. Sebelumnya dia juga oposisi. Ditawarin apapun juga pasti enggak berani, karena ini suara rakyat. Dengan 31 kursi itu kekuatannya luar biasa. Siapapun enggak bisa lawan karena solid. Kalau tiga partai biar sama-sama bisa dapat 27 atau 28 kursi, tapi dalam internal partai sendiri belum tentu bersatu, kan? Semua sudah pada mengakui kok, menyampaikan selamat kepada CNRT.
Terlalu risky.Risiko terlalu besar andai mereka membentuk pemerintahan tandingan. Katakanlah paling buruk PD beralih ke sana. PD pun akan habis, tidak ada masa depan lagi karena itu keinginan rakyat. PD dapat 5-6 kursi. Kalau kami dapat 33 kursi pun kami akan mengundang PD karena dia aliansi kami. Kalau kami undang PD bisa lebih kuat, taruhlah 39 kursi kami dapat.
Andaikan pembentukan pemerintahan oleh Fretilin-PLP-KHUNTO itu terjadi, apa yang mau dilakukan CNRT?
Saya yakin seribu persen tidak akan terjadi. Itu tidak akan terbentuk karena presiden tidak mungkin akan lantik itu. Sulit. Kalau bedanya sedikit sih oke, lah, menurut saya. Lain kalau ada dua partai mendapatkan kursinya mendekati, katakanlah CNRT 25 kursi, Fretilin 22 kursi. Itu mungkin juga.
Kalau [partai peringkat] pertama tidak bisa [membentuk pemerintahan], partai [urutan] kedua membentuk. [Kalau hasil Pemilu 2023] ini kan jauh sekali beda kursinya.
Rakyat pun tidak akan bisa terima. Ini bagi kami enggak ada khawatir sama sekali. Tinggal waktu pelatikannya dan peresmiannya.
Kalau bergabung PD saja, sudah menjamin jalannya pemerintahan lancar, tidak diganggu Fretilin-PLP-KHUNTO, misalnya?
Yang jelas partai tiga itu. Kalau mau saya buka pintu sedikit aja, lari itu. Saling lomba untuk lari itu.
Lari untuk bergabung pemerintahan CNRT begitu maksudnya?
Iya. Kami kenal orang-orang itu. Kalau dia masih cari untuk bentuk (pemerintahan), dia tidak akan sampaikan selamat. Semua pada cari aman.
Kalau PLP mengatakan “wah ini adalah kerinduan rakyat menantikan pemerintahannya CNRT” Yang KHUNTO sudah lari tidak tahu ke mana, tidak ada bunyinya.
Fretilin mengatakan yang terbaik adalah apabila koalisinya antara merah dan putih. Itu antara Fretilin dan CNRT. Ya gitu. Jadi PD juga jangan merasa kaya wanita cantik.
Orang-orang enggak berani (bentuk pemerintahan) karena keputusan rakyat itu bulat. Terlalu ngeri kalau sampai ini tidak terjadi.
Ambil contoh saja saat Gus Dur terpilih jadi presiden, kemudian Megawati mau disingkirkan enggak jadi apa-apa. Ketika itu rakyat reaksinya apa di Surabaya dan sekitarnya. Akhirnya Megawati dikasih (jabatan) wakil presiden. Itu kurang lebih seperti itu.
Kalau PD mau macam-macam, sesungguhnya kami butuh dua kursi aja kok. Memangnya kamu berani? Tidak akan jadi (pemerintahan non-CNRT).
Banyak yang berekspektasi Xanana Gusmao akan menjadi perdana menteri. Bagaimana dengan itu?
Dia harus jadi perdana menteri karena rakyat menghendaki seperti itu. Saya mengatakan dia harus.
Beliau sendiri bagaimana?
Sudah siap. Harus.
Xanana pada hari Minggu mengatakan Pemilu kemarin mencerminkan kelelahan dan keinginan penduduk untuk berubah. Perubahan apa yang ditawarkan oleh Xanana
Petama sistem kenegaraan. Dalam lima tahun kemarin, mereka sudah amburadul. Segala sistem keuangan sudah dirobek. Itu dalam pertama begitu dilantik, yang harus kami pusing adalah institusi keuangan dan sebagainya harus diurus. Kami sudah bukan kaya negara lagi.
Sistem-sistem dari keuangan. Administrasi negara umpamanya. Kita juga gak tahu uangnya ada apa enggak. Nyatanya dia pakai 10 milyar dalam 5 tahun. Tapi rakyatnya tidak ada uang. Apa betul ada uang? Kalau ada uang kenapa utang kiri, utang kanan, sampai nasi bungkus pun masih diutangi.
Tahun depan harus memikirkan ekonomi kerakyatan. Kesejahteraan kalau soal pembangunan kemanusiaan dan pembangunan fisik itu kasarnya pada negara di ASEAN itu sama ya: pendidikan, kesehatan, air, listrik, infrastrukturnya, dan sebagainya, kan. Ekonomi kerakyatan itu yang harus kami bangun. Supaya rakyat kecil itu merasa mereka menanam, dan (hasilnya) bisa dibeli. Sekarang enggak ada, mereka nanam, mau dibeli susah.
Lalu, ketiga, desentralisasi. Kekuasaan harus ke daerah. Enggak bisa centralized di Dili saja. Itu prioritas kami.
Akan ada pemilihan di tingkat daerah?
Anggota DPRD tingkat II dan wali kota. Insya Allah tahun depan bisa diimplementasikan.
Itu tiga priority kami.
Ada kasus di mana Presiden menolak melantik menteri-menteri dari CNRT karena dituding korupsi. Terlepas dari unsur politis peristiwa tersebut, bagaimana proses seleksi pejabat pemerintahan CNRT ke depan akan dilakukan
Saya dulu jadi menteri, laporan kekayaan itu kami masukin. Langsung lapor ke Menteri Keuangan dan juga Jaksa Agung. Ini akan kami ulangi lagi. Saya siap-siap saja. Pak Xanana juga siap. Negara kecil kaya gini orang tahu kita punya uang berapa. Semua orang juga tahu. Tidak ada masalah. Kalau Indonesia mungkin bisa simpan di sana-sini.
KOMENTAR
Latest Comment