Artikel ini merupakan kerja sama antara Narasi dan Diet Partner. Seluruh informasi yang dimuat telah dikurasi oleh Rheinhard, S.Gz., Dietisien (Nutritionist).
------------------------------------------------------------------
Pernahkah kamu mengalami luka yang sulit sembuh, bahkan setelah berminggu-minggu? Kadang kita sudah merawat luka dengan antiseptik, salep, dan perban steril, tapi proses penyembuhannya tetap berjalan lambat. Kondisi ini bisa jadi bukan cuma karena perawatan yang kurang tepat, melainkan juga karena masalah dari dalam tubuh — salah satunya adalah kekurangan zinc.
Zinc atau seng adalah mineral penting yang sering kali kurang mendapatkan perhatian. Padahal, zinc memegang peran kunci dalam berbagai proses biologis, termasuk dalam sistem imun, pembelahan sel, dan terutama — penyembuhan luka.
Kenapa Zinc Penting untuk Proses Penyembuhan Luka?
Setiap kali tubuh mengalami luka, baik luka kecil seperti goresan maupun luka besar pasca-operasi, tubuh memulai serangkaian proses kompleks yang disebut fase penyembuhan luka. Proses ini terdiri dari beberapa tahap: hemostasis (pembekuan darah), inflamasi, proliferasi (pertumbuhan jaringan baru), dan remodeling (pematangan jaringan). Zinc berperan dalam hampir semua tahap ini.
1. Mendukung Aktivitas Enzim dan Pembelahan Sel
Zinc merupakan kofaktor bagi lebih dari 200 jenis enzim di dalam tubuh. Enzim-enzim ini berperan dalam sintesis DNA, RNA, pembelahan sel, dan produksi protein — semua hal yang sangat dibutuhkan saat tubuh harus "memperbaiki" jaringan yang rusak akibat luka.
Ketika tubuh kekurangan zinc, proses pembelahan sel melambat, sehingga sel-sel baru yang seharusnya menutup luka tidak terbentuk sesuai waktu yang dibutuhkan.
2. Memperkuat Sistem Imun di Area Luka
Zinc juga berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Saat terjadi luka, tubuh membutuhkan respons imun yang cepat dan efektif untuk mencegah infeksi. Zinc membantu sel-sel imun seperti neutrofil dan makrofag untuk bergerak ke area luka, membersihkan bakteri dan jaringan mati, serta merangsang pertumbuhan jaringan baru.
Defisiensi zinc membuat sistem imun melemah, sehingga luka lebih rentan terinfeksi dan proses penyembuhannya pun semakin lama.
3. Mendorong Pembentukan Kolagen
Tahukah kamu bahwa zinc juga terlibat dalam proses pembentukan kolagen? Kolagen adalah protein struktural yang bertugas "menyatukan" jaringan-jaringan baru saat luka mulai menutup.
Meskipun vitamin C dikenal sebagai nutrisi utama untuk sintesis kolagen, zinc punya peran penting dalam mendukung fungsi fibroblas (sel penghasil kolagen) dan memastikan produksi kolagen berjalan optimal.
4. Mengontrol Peradangan dan Stres Oksidatif
Setelah luka terbentuk, tubuh secara alami akan merespons dengan peradangan sebagai mekanisme pertahanan awal. Zinc membantu mengatur agar proses peradangan ini tidak berlangsung terlalu lama. Selain itu, zinc berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang umumnya meningkat di sekitar area luka.
Kekurangan zinc menyebabkan peradangan berlarut-larut dan memperlambat penyembuhan luka.
Bukti Ilmiah: Zinc dan Luka yang Sulit Sembuh
Penelitian menunjukkan bahwa kadar zinc dalam tubuh meningkat secara alami di area luka selama proses awal penyembuhan. Jika kadar zinc terlalu rendah, luka cenderung sembuh lebih lambat atau malah berisiko menjadi luka kronis.
Dalam beberapa studi klinis, suplementasi zinc terbukti mempercepat proses penyembuhan luka pascaoperasi dan memperbaiki kualitas jaringan baru, terutama pada pasien yang sebelumnya memiliki defisiensi zinc.
Bahkan teknologi medis modern saat ini, seperti hidrogel penyembuh luka yang mengandung ion zinc, dirancang untuk mempercepat regenerasi jaringan, mengurangi infeksi, dan meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah baru di area luka.
Gejala Kekurangan Zinc Saat Tubuh Sedang Menyembuhkan Luka
Beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa luka sulit sembuh akibat kekurangan zinc antara lain:
• Waktu penyembuhan luka yang lebih lama dari normal.
• Luka mudah terinfeksi dan proses peradangan tak kunjung mereda.
• Jaringan baru yang terbentuk rapuh atau tidak kuat.
• Kulit di sekitar luka tampak kering, kasar, dan mudah teriritasi.
• Granulasi atau pertumbuhan jaringan baru di area luka sangat minim.
Sumber Makanan yang Kaya Zinc
Kabar baiknya, kebutuhan zinc bisa dipenuhi lewat pola makan sehari-hari. Berikut beberapa sumber zinc alami:
• Daging merah, ayam, dan seafood seperti tiram, kepiting, dan ikan kecil.
• Telur dan produk susu.
• Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti biji labu, kacang mete, dan kacang tanah.
• Sayuran hijau seperti daun labu dan bayam.
• Sumber unik: beberapa daerah di Indonesia mengonsumsi serangga seperti rayap sayap dan ulat sagu, yang ternyata mengandung zinc dalam jumlah tinggi.
Zinc Berperan Dalam Penyembuhan Luka
Zinc memainkan peran penting dalam hampir semua aspek penyembuhan luka, mulai dari mendukung pembelahan sel, memperkuat sistem imun, mempercepat sintesis kolagen, hingga mengontrol peradangan. Bila tubuh kekurangan zinc, proses penyembuhan bisa melambat, dan risiko infeksi meningkat.
Jadi, jangan anggap remeh luka yang tak kunjung sembuh — bisa jadi tubuhmu memberi sinyal bahwa ada kekurangan nutrisi, khususnya zinc. Pastikan asupan zinc tercukupi dari pola makan seimbang atau konsultasikan pada dokter bila perlu suplemen tambahan, terutama bila kamu sering mengalami luka yang sulit sembuh.