BTS Harumkan Nama Korea Selatan: Apa Masih Kena Wajib Militer?

24 Juni 2022 17:06 WIB

Narasi TV

Editor: Akbar Wijaya

Oleh: Firda Iskandar

Wajib militer jadi momok menakutkan bagi industri hiburan di Korea Selatan.

Pengumuman hiatus sementara yang disampaikan grup K-Pop BTS bikin geger fans fanatik mereka yang biasa disebut ARMY. Keinginan para personel untuk fokus ke karir solo memantik spekulasi bahwa band ini sedang persiapan bubar jalan.

Saham HYBE Entertaiment, perusahaan yang selama ini menjadi manajemen BTS,  anjlok hingga 27,5% pada Rabu 15 Juni 2022 atau cuma selang sehari setelah BTS umumkan mau hiatus.

Panik gak? Panik gak? Ya pasti paniklah. Makanya mereka buru-buru bikin klarifikasi bahwa hiatus bukan istilah yang tepat untuk menggambarkan rencana para personel BTS ke depan. 

CEO HYBE Entertaiment Park Ji Wong bilang ini tuh cuma semacam strategi untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan cara menggambungkan aktivitas individu personel dengan aktivitas grup. Intinya, supaya bisa terus survive dan makin kencang mengeruk cuan.

Di sisi lain keriuhan soal rencana solo project para personel BTS ini juga mencuatkan lagi isu tentang wajib militer untuk mereka.

Sebelumnya Menteri Kebudayaan Korea Selatan, Hwang Hee pernah mengusulkan agar para personel BTS dibebaskan dari wamil, dalam sebuah konferensi pers, seperti dilansir dari Yonhap News Agency (04/05).

Alasannya, tentu karena BTS dianggap memiliki prestasi dalam mengharumkan nama besar Korea Selatan lewat musik. BTS misalnya, jadi musisi Korea Selatan pertama yang menang di ajang bergengsi Billboard Music Awards, juga jadi pionir masuk nominasi Grammy Awards.

Namun, sebagian pihak menganggap jasa dan peran BTS harumkan nama Korea Selatan mestinya tidak menggugurkan kewajiban mereka mengikuti wamil. Mereka menganggap personel BTS tidak masuk ke kriteria orang-orang yang bebas dari wamil. 

Memangnya, seperti apa sih, hukum wamil di Korea Selatan?

Peraturan Wajib Militer di Korea Selatan

Dalam Undang-Undang tentang Military Service Korea Selatan, pemerintah mewajibkan seluruh pria berusia 18-28 tahun  menjalani wajib militer. Periodenya lamanya bisa dari 18-36 bulan, tergantung kondisi masing-masing peserta. 

Dilansir dari Korean Legislation Research Institute, mereka yang menolak wajib militer bisa dikenakan sanksi kurungan penjara. 

Peraturan ini sudah berlaku sejak 1965, dan bertujuan untuk menyiapkan pasukan jika sewaktu-waktu ada perang yang tak diinginkan di mana salah satu ancaman besarnya datang dari Korea Utara..

Walau demikian ada juga golongan yang dibebaskan dari wamil:

1. Atlet yang mendapat medali pada ajang internasional

2. Musisi atau seniman yang juga mendapat pengakuan nasional dan internasional.

3. Mantan narapidana yang dipenjara lebih dari 6 tahun.

4. Pria yang sakit secara fisik dan mental

BTS Kudu Wamil atau Tidak?

Untuk musisi atau seniman yang diberi pengecualian, ada kriteria lain, yaitu harus sudah berkarya minimal 15 tahun. Mereka yang sudah punya pengakuan baik nasional maupun internasional tapi belum memenuhi kriteria ini, hanya boleh mengajukan penundaan.

Hal inilah yang banyak ditentang oleh pelaku industri hiburan. Hingga pada 23 Juni 2021 lalu, Korea Music Content Association (KMCA) secara resmi mengajukan komplain kepada Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan. 

KMCA menyebut peraturan ini tidak adil dan tidak realistis. 

“Jika musisi pria ingin memenuhi kriteria sebelum dia berusia 28 tahun, dia harus memulai karir K-pop-nya ketika dia berusia paling lambat 13 tahun, itu bahkan tidak berarti bahwa mereka bisa dibebaskan dari wajib militer. Itu hanya persyaratan untuk mengajukan penundaan.” ujar statement resmi dari KMCA, yang dikutip dari NME.com (9/4/2021).

Tahun 2020 lalu, di tengah puncak kesuksesan BTS, Pemerintah Korea Selatan merevisi Undang-Undang Militer Negara yang mewajibkan semua pria sehat mengikuti wamil selama kurang lebih dua tahun. 

Dalam revisi tersebut, memungkinkan bintang K-Pop menunda dinas militer sampai mereka berusia 30 tahun. Mereka yang diperbolehkan menunda ini harus memiliki medali dari pemerintah atas reputasinya menaikkan budaya negara.

Semua anggota BTS sudah menerima piagam Kebudayaan dari Presiden Moon Jae-In pada tahun 2018. Namun pertanyaannya kapan personel BTS akan masuk wamil? Terutama Jin, anggota tertua BTS, yang tahun ini akan menginjak usia 30 tahun.

Wamil Jadi Momok Industri Hiburan

Peraturan wajib militer ini sudah jadi momok untuk HYBE dari sekian lama. Gimana enggak, menurut laporan eBest, BTS jadi 90% pembawa cuan bagi perusahaan. 

Walaupun kini sudah turun ke angka 50-60% setelah pengumuman ‘hiatus’ itu. Dari laporannya, eBest menyebut bahwa penurunan saham yang cepat ini salah satunya mungkin disebabkan oleh antisipasi bahwa kegiatan BTS mungkin tidak pasti setelah selesai dari wajib militer.

Iya, wajib militer memang kerap berpengaruh pada cuan yang didapat agensi entertainment di Korea Selatan. Udah bukan rahasia lagi ketika agensi mengumumkan jadwal wajib militer para artisnya, biasanya berpengaruh pada saham mereka.

Dilansir Korean Herald, saham SM Entertainment sempat turun 2,5% saat Yunho TVXQ mulai wajib militer di tanggal 21 Juli 2015.

YG Entertainment juga pernah dikabarkan sahamnya melonjak naik 4,4% setelah mengumumkan salah satu artisnya, G-Dragon, selesai dari wajib militer (26/10/2019). 

Makanya, enggak heran kalau banyak agensi K-Pop yang ingin banget pemerintah buat aturan baru yang bisa memungkinkan para artis yang masih aktif dibebaskan dari wajib militer. Bukan cuma agensi, penggemar juga pasti berharap idolanya tetap aktif, termasuk para ARMY.

Kritik Terhadap Pengecualian Wamil untuk Artis K-Pop

Tentunya, gak semua setuju dengan keinginan ARMY serta fans K-Pop lain supaya idolanya enggak perlu ikutan wamil. Kritik terhadap langkah tersebut bermuara pada dua alasan: tingkat kelahiran Korea Selatan yang semakin berkurang, yang memengaruhi tingkat pendaftaran militer, dan kriteria pengecualian yang tidak jelas.

Kalau menurut Wakil Menteri Pertahanan Negara Park Jae-Min sulit banget menetapkan standar yang jelas untuk idola K-Pop karena prestasi mereka tidak dapat ditimbang dengan metrik yang sama seperti medali Olimpiade untuk atlet, seperti dilansir dari Today (12/05).

Banyak juga yang khawatir bahwa perubahan undang-undang dapat dimanfaatkan oleh selebriti lain dan itu akan memperburuk ketidaksetaraan di masyarakat mereka.

Tapi, balik lagi ke BTS, pengecualian bisa mungkin terjadi, karena grup K-Pop beranggotakan 7 orang ini, jadi salah satu tonggak ekonomi Korea Selatan. Institut Kebudayaan dan Pariwisata Korea mengatakan BTS menyumbang hampir US$5 miliar (sekitar Rp 74,3 Triliun) untuk perekonomian negara pada 2019.

Presiden Korea Selatan Yoon-Suk-Yeol juga bilang harus dicari jalan tengah antara keinginan publik dan undang-undang yang berlaku. 

“Tergantung bagaimana masyarakat melihatnya, bisa berjalan sesuai Undang-Undang, atau jika opini publik seperti itu, Majelis Nasional bisa merevisi peraturan terkait. Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang harus saya komentari sebelum waktunya,” Jelasnya, seperti dilansir dari Korea JoongAng Daily (23/06).

Jadi, para ARMY masih ada harapan supaya BTS jadi idola K-Pop pertama yang dibebaskan dari wajib militer. Tapi, kalaupun enggak, sabar-sabar aja ya, toh mereka pasti balik lagi. Kan kalau kata lirik terbaru mereka, “Promise that we'll keep on coming back for more.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR