Betulkah Alexander the Great adalah Nabi Zulkarnain AS?

12 April 2023 14:04 WIB

Narasi TV

Penulis: Bima Nur M.R.

Editor: Soni Triantoro

Ada yang ingat kisah Nabi Zulkarnain AS? 

Nama ‘Zulkarnain’ secara harfiah berarti ‘pemilik dua tanduk’. Namun, terlepas dari pemaknaan terhadap namanya, berbagai riwayat dan sejarah masih menghasilkanperdebatan terkait sosok Zulkarnain yang sebenarnya.

“Kalau riwayat berbeda-beda, ada yang berkata ‘Alexander the Great’. Tetapi, itu ditolak oleh sebagian besar ulama Islam karena Alexander the Great tidak dikenal sebagai orang yang percaya Tuhan. Ada yang Koresh, seorang pendiri Dinasti Persia. Ada yang berkata [Nabi Zulkarnain] dari China, alasannya karena mereka terkadang memiliki rambut yang [menyerupai] dua tanduk,” terang Quraish Shihab.

Kita tahu, setiap nabi diberikan keistimewaan oleh Tuhan, lantas seperti apa keistimewaan yang diperoleh Nabi Zulkarnain AS?

Dijadikan Individu ‘Mantap’ oleh Tuhan

Quraish Shihab menerangkan, Al-Qur’an menggambarkan sosok Nabi Zulkarnain AS sebagai sosok yang ‘mantap’.

“[Al-Qur’an meriwayatkan] kami jadikan dia [Nabi Zulkarnain AS] mantap di bumi ini. Dan, Allah menganugerahi dia sekian banyak keistimewaan, salah satu di antaranya adalah dia selalu mengikuti sebab-sebab. Dia selalu mengerjakan sebab-sebab yang melahirkan dampak dan akibat. Jadi, memperhatikan hukum-hukum alam yang berlaku di sini,” ujar Quraish Shihab.

Keistimewaan tersebut tentu saja belum termasuk dengan bagaimana Nabi Zulkarnain AS turut dikisahkan sebagai individu dengan rasa keadilan dan kebijaksanaannya.

Perjalanan Sang Pengembara

Nabi Zulkarnain AS diceritakan menjalani pengembaraan dari Barat hingga ke Timur. Menurut Quraish Shihab, apa yang ditemukan Nabi Zulkarnain AS di Barat dan Timur menjadi hal terpenting dalam kisah tersebut.

“Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa dia [Nabi Zulkarnain AS] menemukan orang-orang di sana yang antara lain ada yang mengusulkan agar menjatuhi hukuman terhadap orang-orang yang bersalah. Beliau tidak langsung menerima usul itu, dia katakan ‘kita selidiki, kita lihat. Yang salah kita jatuhi hukuman, kemudian kita serahkan pada Tuhan apa hukumannya kelak. Dan, yang baik kita berikan ganjaran.’ Ini adalah kisah perjalanannya ke Barat,” terang Quraish Shihab.

Sedangkan saat perjalanannya ke Timur, Nabi Zulkarnain AS juga bertemu dengan orang-orang yang selalu diserang oleh musuh dari luar, Ya’juj dan Ma’juj.

“Mereka minta tolong bangunkan kami bendungan yang menghalangi mereka itu datang, nanti kami beri upah. Zulkarnain menjawab ‘saya tidak mau upah dari kamu, yang saya minta adalah partisipasi kamu. Datangkan besi, dan bahan-bahan lainnya, kita bakar besi itu kemudian kita tutup lubang tempat mereka datang. Dan, apa yang saya bangunkan kamu ini lebih baik dari apa yang kamu minta’,” pungkas Quraish Shihab. 

Mau tahu lebih banyak tentang kisah-kisah lainnya?

Saksikan Shihab & Shihab edisi Ramadan berikutnya, tayang setiap hari jelang waktu berbuka puasa di Indosiar dan Vidio.com setiap harinya. Shihab & Shihab menemani kamu menantikan waktu berbuka puasa dengan dialog antara Quraish Shihab dan Najwa Shihab membahas kisah-kisah menarik dan berharga dalam Al-Qur’an.

Sampai jumpa menjelang waktu berbuka!

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR